Perusahaan Arab Saudi, Sabic, pemain besar di industri bahan kimia, membuka peluang kolaborasi luas dengan Indonesia dalam pengembangan kendaraan listrik (EV). Langkah ini menunjukkan komitmen Sabic untuk berperan aktif dalam transisi energi global, khususnya di kawasan Asia Tenggara yang pertumbuhan industri EV-nya sangat pesat.
Kehadiran Sabic di Indonesia bukan hal baru. Mereka telah beroperasi melalui kantor komersial di Jakarta sejak tahun 2006, menunjukkan kesiapan mereka untuk mendukung perkembangan sektor ini.
Sabic dan Potensi Kolaborasi di Industri EV Indonesia
Abdullah Al-Graini, Regional Leader Southeast and Northeast Asia Sabic, secara eksplisit menyatakan ketertarikan perusahaan untuk bermitra dengan Indonesia dalam pengembangan teknologi EV. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 20 Juni 2024.
Al-Graini menekankan pertumbuhan pesat industri EV global, khususnya di Asia Pasifik, sebagai pendorong utama minat Sabic dalam menjalin kerja sama. Mereka melihat potensi besar di Indonesia dan siap berkontribusi.
Keahlian Sabic dalam Komponen EV Berkinerja Tinggi
Sabic bukan sekadar pemain baru di industri EV. Perusahaan ini telah membuktikan kapabilitasnya melalui kemitraan strategis dengan Formula E.
Sebagai mitra resmi Formula E, Sabic berperan penting dalam pengembangan komponen-komponen mobil balap listrik Gen 3 Evo. Keahlian mereka dalam mengembangkan material plastik tahan panas menjadi kunci suksesnya kemitraan ini.
Komponen-komponen tersebut, yang didesain untuk menahan suhu ekstrem dari baterai dan komponen listrik lainnya, telah diuji dan terbukti handal dalam kondisi balap yang menuntut.
Komponen Unggulan Sabic untuk Formula E
Beberapa komponen kunci yang telah dikembangkan Sabic untuk mobil Formula E antara lain sayap depan, sirip roda, deflektor angin, dan penutup kamera. Semua komponen ini dirancang dengan teknologi tahan panas yang canggih.
Keberhasilan teknologi ini dalam ajang balap prestisius seperti Formula E, menunjukkan keunggulan dan daya saing material yang dikembangkan Sabic. Ini membuka peluang besar untuk aplikasi yang lebih luas di industri otomotif.
Potensi Pengembangan dan Transfer Teknologi di Indonesia
Kolaborasi dengan Sabic dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan industri EV di Indonesia. Transfer teknologi dan keahlian dari perusahaan kelas dunia ini dapat mempercepat proses inovasi dan pengembangan produk lokal.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, dan kerja sama ini dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya tersebut untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam industri EV.
Dengan pengalaman Sabic dalam mengembangkan material inovatif dan tahan lama, Indonesia dapat membangun industri EV yang kompetitif di pasar global.
- Pengembangan material lokal untuk komponen EV, mengurangi ketergantungan impor.
- Transfer teknologi manufaktur untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri.
- Peningkatan daya saing produk EV Indonesia di pasar internasional.
Kantor komersial Sabic yang telah berdiri sejak 2006 di Jakarta semakin memperkuat komitmen mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Ini menjadi landasan yang kokoh untuk membangun kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.
Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dan keahlian Sabic dalam industri EV, kolaborasi ini diproyeksikan akan mendorong kemajuan pesat sektor otomotif listrik di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi terhadap upaya global dalam mengurangi emisi karbon.
Kehadiran Sabic di pasar Indonesia tidak hanya sekedar investasi bisnis, tetapi juga sebuah komitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin dilirik sebagai pasar strategis untuk investasi di sektor energi terbarukan.