Skandal Transfer Malut United: Imran & Yeyen Dipecat, Ada Apa?

Skandal Transfer Malut United: Imran & Yeyen Dipecat, Ada Apa?
Sumber: Poskota.com

Malut United mengejutkan publik dengan pemecatan mendadak pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena pada Senin, 16 Juni 2025.

Pengumuman resmi disampaikan melalui akun Instagram resmi klub, @malutunitedfc, menyatakan keduanya melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditoleransi.

Manajemen klub menegaskan langkah ini diambil untuk menyelamatkan tim dari kondisi yang tengah terpuruk.

Dugaan Kasus Suap Transfer Pemain

Beredar kabar kuat mengenai dugaan keterlibatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena dalam praktik suap transfer pemain.

Pengamat sepak bola, Tommy Desky, menyinggung dugaan keduanya melakukan mark-up harga transfer pemain, baik lokal maupun asing.

Malut United disebut memiliki bukti transaksi yang kuat terkait dugaan tersebut, bahkan termasuk pengakuan dari pihak lain.

Modus yang diduga dilakukan adalah menaikkan harga transfer pemain dan mengambil selisihnya sebagai keuntungan pribadi.

Misalnya, jika transfer fee sebenarnya Rp100 juta, mereka melapor ke manajemen dengan harga Rp200 juta, mengambil Rp100 juta, dan memberikan sisanya kepada pemain.

Bantahan Imran Nahumarury dan Sikap Tegas Malut United

Imran Nahumarury membantah semua tuduhan yang dilayangkan manajemen Malut United.

Namun, Malut United tetap bersikeras memiliki bukti kuat dan tak segan membawa kasus ini ke jalur hukum.

Pihak klub menyatakan kesiapan untuk memproses dugaan tindak pidana korupsi tersebut secara hukum.

Dampak Pemecatan dan Masa Depan Malut United

Pemecatan ini tentu menimbulkan gejolak di internal tim Malut United.

Manajemen diharapkan segera mengambil langkah cepat untuk menstabilkan kondisi tim dan mencari pengganti yang tepat.

Kepercayaan publik terhadap klub juga perlu dipulihkan dengan transparansi dan tindakan tegas terhadap segala bentuk pelanggaran.

Kasus ini menjadi sorotan penting dalam dunia sepak bola Indonesia, mengingatkan akan pentingnya tata kelola yang baik dan bersih dalam manajemen klub.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak terkait, untuk senantiasa menjunjung tinggi sportifitas dan integritas dalam sepak bola.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *