Serangan Israel Tewaskan Komandan Hizbullah di Lebanon Selatan

Serangan Israel Tewaskan Komandan Hizbullah di Lebanon Selatan
Sumber: Detik.com

Serangan udara Israel di Lebanon selatan telah menewaskan seorang komandan Hizbullah, menurut militer Israel. Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan satu korban tewas dalam serangan pesawat tak berawak tersebut.

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah pada November 2024. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya kembali ketegangan di kawasan tersebut.

Serangan Israel dan Klaim Pembunuhan Komandan Hizbullah

Militer Israel menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang menargetkan dan membunuh seorang komandan Hizbullah. Mereka menuduh komandan tersebut terlibat dalam pembangunan kembali infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan.

Serangan tersebut dilakukan di distrik Tyre, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel. Seorang koresponden AFP menyaksikan puing-puing kendaraan yang hangus di lokasi kejadian.

Pelanggaran Gencatan Senjata dan Reaksi Lebanon

Israel melancarkan serangan ini meskipun telah ada gencatan senjata sejak 27 November 2024. Gencatan senjata tersebut bertujuan untuk mengakhiri lebih dari setahun permusuhan, termasuk perang besar selama dua bulan.

Israel menganggap pembangunan kembali infrastruktur Hizbullah sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon. Lebanon mengecam keras serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan negaranya.

Gencatan Senjata dan Kondisi di Lebanon Selatan

Berdasarkan gencatan senjata, Hizbullah diharuskan menarik pasukannya dari utara Sungai Litani dan membongkar infrastruktur militer di selatan.

Israel juga menarik pasukannya, kecuali di lima wilayah yang dianggap strategis. Tentara Lebanon telah dikerahkan di wilayah tersebut dan telah membongkar infrastruktur Hizbullah.

Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, telah meminta tekanan internasional kepada Israel agar menghentikan serangan dan menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon.

Salam menekankan perlunya penerapan penuh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menjadi dasar gencatan senjata. Resolusi tersebut mensyaratkan pasukan Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB sebagai satu-satunya pasukan di Lebanon selatan, dan menyerukan pelucutan senjata semua kelompok non-negara.

Ancaman Eskalasi Konflik di Masa Mendatang

Serangan terbaru ini meningkatkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah. Situasi di Lebanon selatan tetap tegang dan rawan konflik.

Pentingnya penerapan penuh gencatan senjata dan penghormatan terhadap kedaulatan Lebanon menjadi kunci untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Komunitas internasional diharapkan memainkan peran penting dalam menengahi dan memastikan perdamaian.

Ke depan, pemantauan ketat terhadap situasi di Lebanon selatan sangat penting untuk mencegah insiden serupa dan memastikan stabilitas regional. Peran diplomasi dan tekanan internasional akan sangat menentukan dalam menjamin implementasi penuh gencatan senjata dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *