SpaceX Pecat Karyawan: Masalah Sering ke Toilet?

SpaceX Pecat Karyawan: Masalah Sering ke Toilet?
Sumber: Detik.com

Seorang mantan karyawan SpaceX, Douglas Altshuler (58 tahun), menggugat perusahaan milik Elon Musk atas tuduhan diskriminasi. Altshuler, yang mengidap penyakit Crohn, menyatakan bahwa ia dipecat karena terlalu sering menggunakan kamar mandi.

Gugatan tersebut mengungkap detail mengejutkan tentang pengawasan ketat yang dilakukan SpaceX terhadap penggunaan kamar mandi karyawannya. Perusahaan bahkan mengancam pemutusan hubungan kerja jika karyawan dianggap terlalu sering ke kamar mandi.

Pengawasan Ketat dan Pemutusan Hubungan Kerja

Altshuler, yang menderita penyakit Crohn—penyakit radang usus yang membutuhkan akses cepat ke kamar mandi—mengatakan bahwa ia telah memberikan surat keterangan dokter kepada manajemen SpaceX.

Namun, keluhannya diabaikan. Ia kemudian dipecat dengan alasan kinerja yang buruk, meskipun telah menjelaskan kondisi medisnya yang membutuhkan akses reguler ke fasilitas kamar mandi.

Tuduhan Tambahan Terhadap SpaceX

Gugatan tersebut tidak hanya menyoroti masalah akses kamar mandi. Altshuler juga menuduh SpaceX melakukan beberapa pelanggaran lain.

Ia menyatakan bahwa SpaceX menolak memberinya waktu istirahat makan yang layak, memaparkannya pada bahan kimia berbahaya, dan juga memotong gajinya. Semua tuduhan ini menambah panjang daftar kontroversi seputar perlakuan perusahaan terhadap karyawannya.

Perlakuan Buruk Karyawan di Perusahaan Elon Musk

Kasus Altshuler hanyalah satu dari sekian banyak insiden yang menunjukkan perlakuan buruk terhadap karyawan di perusahaan milik Elon Musk.

Sebelumnya, telah terjadi kasus rasisme di Tesla dan cedera parah di tempat kerja SpaceX. Sebuah analisis Reuters tahun lalu bahkan menunjukkan bahwa fasilitas peluncuran dan produksi SpaceX mengalami peningkatan cedera kerja yang signifikan.

Tanggapan SpaceX dan Hukum yang Berlaku

SpaceX sering membantah tuduhan tersebut dan bahkan menggugat National Labor Relations Board atas klaim-klaim yang dianggap tidak konstitusional.

Pengacara Altshuler, Clive Pontusson, menekankan bahwa SpaceX memiliki kewajiban hukum untuk memberikan akomodasi yang wajar bagi karyawan dengan disabilitas. Undang-undang menjamin hak karyawan untuk meminta akomodasi tanpa takut dipecat.

Pontusson menambahkan bahwa karyawan juga berhak untuk menyampaikan kekhawatiran tentang keselamatan kerja tanpa takut akan pembalasan. Kasus ini menjadi sorotan penting terkait perlindungan hukum bagi karyawan dengan kondisi medis.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang budaya kerja di perusahaan-perusahaan milik Elon Musk dan mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan hukum dan akomodasi yang wajar bagi karyawan dengan disabilitas.

Perkembangan kasus ini patut untuk terus dipantau, mengingat implikasinya terhadap standar ketenagakerjaan dan perlakuan terhadap karyawan di perusahaan teknologi besar.

Pos terkait