Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini meresmikan kendaraan listrik terbaru buatan PT Pindad, yang diberi nama Pandu. Mobil listrik ini dibangun di atas platform yang sama dengan Maung MV3, namun dengan tenaga penggerak yang berbeda. Pandu menawarkan solusi mobilitas yang efisien dan senyap, khususnya untuk kebutuhan militer.
Pandu dirancang sebagai kendaraan serbaguna yang mengutamakan efisiensi energi dan kemampuan manuver di berbagai medan. Keheningan operasionalnya menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama dalam misi-misi khusus.
Pindad Pandu: Spesifikasi Kendaraan Listrik Buatan Dalam Negeri
Pindad Pandu mengusung teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) dengan baterai NMC. Dengan motor Permanent Magnet Synchronous Motor, kendaraan ini mampu menghasilkan daya yang cukup besar.
Pandu memiliki dimensi yang cukup besar. Panjangnya mencapai 4,7 meter, lebar 2,2 meter, dan tinggi 1,9 meter dengan bobot 3,2 ton. Kendaraan ini mampu menampung hingga 4 penumpang.
Daya yang dihasilkan mencapai 120-170 kW dan torsi 280-315 Nm. Kapasitas baterai tersedia dalam dua pilihan, yaitu 67 kWh dan 100 kWh.
Kecepatan maksimum Pandu mencapai 100 km/jam. Dengan baterai berkapasitas 100 kWh, Pandu mampu menempuh jarak hingga 400 km dalam sekali pengisian daya. Kendaraan ini telah melewati berbagai uji coba.
Keunggulan dan Potensi Pindad Pandu untuk TNI
Pandu dirancang untuk mendukung berbagai operasi militer. Kemampuan manuvernya yang gesit di berbagai medan membuatnya ideal untuk mobilisasi personel.
Keheningan operasional Pandu menjadikannya aset berharga dalam misi-misi yang membutuhkan kesunyian. Hal ini memberikan keuntungan taktis yang signifikan.
Selain untuk militer, Pandu juga berpotensi untuk diaplikasikan di sektor sipil. Keunggulannya berupa efisiensi dan ramah lingkungan membuatnya menarik untuk dipertimbangkan.
Potensi Pengembangan Lebih Lanjut
PT Pindad berencana untuk terus mengembangkan Pandu. Pengembangan ini akan fokus pada peningkatan teknologi dan fitur-fitur tambahan.
Peningkatan efisiensi dan jangkauan menjadi target utama. Pengembangan teknologi baterai juga akan terus dilakukan.
Transformasi PT Pindad Menuju Industri Pertahanan Mandiri
Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menyatakan bahwa peluncuran Pandu menandai transformasi perusahaan. Pindad berkomitmen untuk menjadi industri pertahanan yang mandiri dan berdaya saing global.
Pindad menekankan pentingnya inovasi teknologi ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak lingkungan.
Pandu merupakan bukti kemampuan Pindad dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini. Pindad terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitasnya.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya di Indo Defence Expo & Forum menekankan pentingnya acara tersebut sebagai wadah untuk perkembangan teknologi pertahanan. Beliau mengapresiasi kontribusi PT Pindad dalam hal ini.
Peresmian Pindad Pandu menunjukkan kemajuan signifikan industri pertahanan Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi serupa di masa depan. Pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan komitmen untuk berinovasi dan meningkatkan kemandirian di sektor pertahanan.
