Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang dan kepadatan lalu lintas. Banyak yang memilih meninggalkan kendaraan pribadi di rumah untuk menghindari kemacetan dan memilih transportasi umum yang lebih praktis. Namun, meninggalkan mobil dalam waktu lama tanpa persiapan yang tepat bisa berakibat fatal. Mulai dari aki tekor hingga kerusakan mesin dan pertumbuhan jamur di interior mobil.
Agar mobil tetap prima saat ditinggal mudik, persiapan yang matang sangatlah penting. Berikut beberapa tips praktis dan efektif untuk menjaga kondisi mobil Anda selama ditinggal mudik, berdasarkan panduan dari Dokter Mobil Indonesia.
Membersihkan Mobil Secara Menyeluruh
Langkah pertama dan terpenting adalah membersihkan mobil secara menyeluruh, baik interior maupun eksterior. Buang semua sisa makanan, minuman, dan sampah yang dapat menarik hama seperti tikus dan serangga.
Cuci bagian luar mobil secara detail, termasuk bagian kolong. Hal ini mencegah timbulnya karat dan jamur yang dapat merusak bodi mobil. Kebersihan menyeluruh akan mencegah bau apek dan pertumbuhan jamur di dalam mobil saat ditinggal lama.
Memastikan Keamanan dan Lokasi Parkir yang Tepat
Pilih lokasi parkir yang aman, kering, dan terhindar dari banjir serta paparan sinar matahari langsung. Hindari memarkir mobil di bawah saluran air hujan, karena air dapat masuk ke ruang mesin.
Jika memarkir di garasi, pastikan sirkulasi udara baik. Keamanan lokasi parkir juga penting untuk mencegah tindakan kriminal seperti pencurian. Pertimbangkan penggunaan kunci tambahan atau sistem keamanan lain.
Mencegah Kerusakan dan Mengoptimalkan Kondisi Mesin
Hindari penggunaan rem tangan dalam waktu lama, terutama jika kondisi rem masih basah setelah dicuci. Hal ini dapat menyebabkan kampas rem menempel pada cakram. Lebih aman untuk memarkir mobil di permukaan datar, memasukkan gigi (untuk mobil manual), dan menggunakan pengganjal ban.
Matikan semua perangkat listrik seperti lampu dan audio sebelum meninggalkan mobil. Hindari mencabut aki kecuali jika Anda benar-benar memahami sistem kelistrikan mobil Anda, terutama pada mobil modern yang sistemnya sangat sensitif. Pertimbangkan penggunaan automatic battery charger untuk menjaga aki tetap terisi.
Isi tangki bahan bakar hingga penuh untuk mencegah pembentukan embun di dalam tangki yang dapat merusak sistem pembakaran. Lakukan servis ringan, seperti pengecekan dan penggantian oli jika diperlukan, untuk mencegah kerusakan pada piston akibat oli kotor.
Menjaga Kondisi Interior dan Keamanan Tambahan
Buka sedikit jendela (sekitar 1-2 cm) untuk menjaga sirkulasi udara jika memarkir mobil di garasi tertutup. Hal ini mencegah pertumbuhan jamur di jok dan dashboard akibat kelembapan.
Pasang kunci setir atau pedal tambahan untuk meningkatkan keamanan. Aktifkan alarm mobil dan pertimbangkan untuk memasang CCTV di sekitar area parkir untuk memantau mobil dari jarak jauh. Anda juga bisa mencabut relay starter sebagai tindakan pencegahan tambahan, meskipun hal ini membutuhkan pengetahuan teknis tertentu.
Jika memungkinkan, mintalah bantuan keluarga atau teman untuk memanaskan mesin mobil setiap 2-3 hari sekali. Hal ini membantu menjaga performa mesin dan mencegah masalah yang mungkin timbul akibat mobil yang tidak terpakai dalam waktu lama.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan pada mobil selama ditinggal mudik. Pastikan mobil Anda tetap dalam kondisi prima sehingga Anda dapat langsung menggunakannya kembali setelah kembali dari kampung halaman.