Mudik Lebaran Aman? Tips Hindari Mobil Mogok & Rusak!

Mudik Lebaran Aman? Tips Hindari Mobil Mogok & Rusak!
Sumber: Poskota.co.id

Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang dan kepadatan lalu lintas. Banyak pemilik kendaraan memilih meninggalkan mobil mereka di rumah untuk menghindari kemacetan dan memilih transportasi umum yang lebih praktis. Namun, meninggalkan mobil dalam waktu lama tanpa persiapan yang matang dapat menimbulkan berbagai masalah.

Dari aki yang tekor hingga interior yang berjamur, berbagai masalah bisa terjadi. Berikut ini beberapa tips penting untuk memastikan mobil tetap aman dan prima selama ditinggal mudik, berdasarkan panduan dari Dokter Mobil Indonesia.

Membersihkan Mobil Secara Menyeluruh

Langkah pertama dan terpenting adalah membersihkan mobil secara menyeluruh, baik interior maupun eksterior. Bersihkan sisa makanan, minuman, dan sampah untuk mencegah tikus dan serangga bersarang.

Cuci bagian luar mobil, termasuk bagian kolong, untuk mencegah karat dan jamur. Kebersihan menyeluruh akan mencegah bau apek dan kerusakan akibat jamur. Kolong mobil yang bersih juga mencegah munculnya karat.

Memastikan Keamanan dan Lokasi Parkir yang Tepat

Pilih lokasi parkir yang aman, kering, dan terhindar dari banjir serta paparan sinar matahari langsung. Hindari parkir di bawah talang atau saluran air hujan.

Jika menggunakan garasi, pastikan sirkulasi udara baik. Keamanan lokasi parkir sangat penting untuk mencegah pencurian atau kerusakan pada mobil.

Mencegah Kerusakan Akibat Faktor Lingkungan dan Penggunaan

Tikus sering bersarang di ruang mesin mobil yang lama tidak digunakan. Letakkan kapur barus di bawah ruang mesin untuk mengusir tikus. Uap kapur barus akan membuat mata tikus perih.

Hindari meninggalkan rem tangan dalam waktu lama, terutama jika mobil dalam keadaan basah setelah dicuci. Parkir di permukaan datar, masukkan gigi (untuk mobil manual), dan ganjal ban.

Matikan semua perangkat listrik, seperti lampu dan audio. Hindari mencabut aki, terutama pada mobil modern dengan sistem kelistrikan yang sensitif. Gunakan automatic battery charger jika memungkinkan.

Isi tangki bahan bakar hingga penuh untuk mencegah pembentukan embun yang dapat merusak sistem pembakaran. Embun di dalam tangki bahan bakar yang kosong dapat masuk ke sistem pembakaran.

Perawatan dan Pencegahan Kerusakan Tambahan

Lakukan servis ringan sebelum meninggalkan mobil, termasuk pengecekan dan penggantian oli jika diperlukan. Oli kotor yang lama tidak digunakan dapat menyebabkan piston macet.

Jaga sirkulasi udara di dalam kabin dengan membuka sedikit jendela (sekitar 1-2 cm) jika parkir di garasi tertutup. Hal ini mencegah pertumbuhan jamur di jok dan dashboard.

Pasang kunci setir atau pedal, aktifkan alarm, dan pertimbangkan untuk mencabut relay starter untuk mencegah upaya pencurian. Pemasangan CCTV di rumah juga dapat membantu memantau mobil dari jarak jauh.

Jika memungkinkan, minta bantuan keluarga atau teman untuk memanaskan mesin mobil setiap 2-3 hari sekali. Hal ini membantu menjaga kondisi mesin tetap prima.

Kesimpulan dan Saran Tambahan

Meninggalkan mobil dalam waktu lama membutuhkan persiapan yang matang. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan dan memastikan mobil tetap dalam kondisi prima saat kembali dari mudik.

Selain tips di atas, selalu perhatikan kondisi mobil sebelum dan sesudah mudik. Lakukan pengecekan berkala untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik. Persiapan yang baik akan memastikan perjalanan mudik Anda lancar dan nyaman.

Pos terkait