Pasar mobil bekas di China tengah dihebohkan oleh fenomena unik: membanjirnya mobil bekas nol kilometer. Kendaraan-kendaraan ini terdaftar secara resmi, namun nyatanya belum pernah digunakan. Situasi ini telah menarik perhatian Kementerian Perdagangan China dan memicu penyelidikan.
Praktik penjualan mobil baru sebagai mobil bekas ini menimbulkan kontroversi dan menjadi sorotan karena berpotensi merugikan konsumen dan mengganggu integritas pasar.
Penyelidikan Pemerintah China terhadap Mobil Bekas Nol Kilometer
Kementerian Perdagangan China telah meluncurkan penyelidikan resmi terhadap praktik penjualan mobil baru sebagai mobil bekas. Penyelidikan ini menyasar produsen mobil dan dealer yang diduga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Tujuan penyelidikan adalah untuk mengungkap praktik penggelembungan penjualan yang dilakukan dengan mendaftarkan mobil baru, lalu menjualnya kembali sebagai mobil bekas meskipun tanpa pemakaian.
Penyebab Maraknya Mobil Bekas Nol Kilometer di China
Praktik ini berawal dari proses pendaftaran kendaraan baru yang kemudian dijual, seringkali ke dealer afiliasi atau platform pihak ketiga. Setelah itu, kendaraan tersebut dijual kembali sebagai mobil bekas, walau nyaris tanpa pemakaian.
Ketua Great Wall Motors, Wei Jianjun, bahkan melaporkan adanya 3.000 hingga 4.000 dealer di platform mobil bekas China yang menggunakan metode ini. Para pelaku memanfaatkan celah sistem untuk mencapai target penjualan yang agresif.
Sumber industri mengungkapkan bahwa produsen dan dealer menggunakan taktik ini untuk memenuhi target penjualan yang ketat. Mobil dijual dan didaftarkan tanpa pengiriman fisik, lalu dijual kembali sebagai mobil bekas.
Motivasi di balik praktik ini beragam. Selain memenuhi target penjualan, dealer dapat membuang stok yang tidak terjual. Dalam beberapa kasus, pelaku memanfaatkan subsidi atau kebijakan ekspor yang terkait dengan status registrasi kendaraan.
Dampak dan Solusi Mengatasi Masalah
Praktik ini jelas merugikan konsumen karena informasi yang disampaikan tidak akurat. Hal ini juga merusak integritas pasar mobil bekas secara keseluruhan.
Pemerintah China kini berupaya menyelesaikan permasalahan ini bersama pemangku kepentingan industri. Tren ini menyoroti masalah transparansi dan kredibilitas pasar yang serius.
Dampaknya meluas pada distorsi harga pasar mobil bekas. Menjual mobil tanpa pemakaian sebagai mobil bekas akan membuat konsumen sulit menentukan harga pasar yang wajar.
Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan regulasi yang lebih ketat dan upaya transparansi dari industri. Produsen dan dealer harus menerapkan kebijakan penjualan yang transparan dan memberikan informasi akurat kepada konsumen.
Konsumen juga perlu lebih teliti dalam memeriksa tanggal registrasi dan jarak tempuh mobil sebelum membeli. Meminta penilaian ahli juga bisa membantu memastikan keaslian informasi.
Dengan upaya bersama antara pemerintah, industri, dan konsumen, diharapkan pasar mobil bekas di China dapat menjadi lebih transparan dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan.
Kepercayaan konsumen merupakan kunci keberlangsungan pasar mobil bekas yang sehat. Dengan penegakan hukum yang tegas dan peningkatan transparansi, diharapkan praktik mobil bekas nol kilometer dapat ditekan, dan kepercayaan konsumen kembali pulih.