Kehebohan melanda dunia maya akhir pekan lalu setelah beredar video kebakaran mobil listrik Wuling Air EV di Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Api dengan cepat membesar dari bagian depan mobil, membuat pemiliknya panik di tengah hujan deras dan lalu lintas yang padat. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan kendaraan listrik, khususnya terkait baterai lithium-ion yang kerap dikaitkan dengan risiko kebakaran.
Wuling Motors, dengan sigap merespon insiden tersebut. Mereka langsung melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
Investigasi Wuling Motors: Baterai Bukan Penyebab Utama
Hasil investigasi awal Wuling Motors cukup mengejutkan. Komponen utama sistem kelistrikan mobil, termasuk baterai tegangan tinggi dan motor listrik, ditemukan dalam kondisi utuh dan normal setelah kebakaran.
Hal ini menepis kekhawatiran umum mengenai potensi bahaya baterai lithium-ion pada mobil listrik. Wuling kini fokus menyelidiki area kap depan sebagai titik awal munculnya api.
Fokus Investigasi: Area Kap Mesin
Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan api pertama kali muncul dari area kap depan mobil Wuling Air EV. Rekaman tersebut memperkuat temuan investigasi awal Wuling yang mengarah pada area tersebut sebagai sumber api.
Wuling Motors berjanji akan memberikan informasi terbaru secara transparan seiring perkembangan investigasi, sambil terus berkoordinasi dengan pemilik mobil dan pihak berwenang. Mereka menyatakan akan mengungkap penyebab pasti kebakaran setelah investigasi selesai.
Respons Cepat dan Kesimpulan Awal
Pihak Wuling Motors menyampaikan apresiasi kepada petugas pemadam kebakaran yang sigap mengatasi kebakaran dan berhasil memadamkan api dengan cepat. Kecepatan respon ini dinilai penting untuk meminimalisir kerusakan lebih lanjut.
Meskipun baterai dinyatakan aman, insiden ini tetap menjadi sorotan. Wuling menekankan pentingnya pemeliharaan rutin dan penggunaan komponen resmi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Spesifikasi Wuling Air EV
Wuling Air EV sendiri merupakan mobil listrik kompak dengan dimensi yang cocok untuk perkotaan. Mobil ini tersedia dalam dua varian baterai dengan jarak tempuh berbeda.
- Standard Range: Baterai 18 kWh, jarak tempuh 200 km.
- Long Range: Baterai 26,5 kWh, jarak tempuh 300 km.
Mobil ini dilengkapi fitur-fitur modern seperti IoV (Internet of Vehicle), WIND (Wuling Indonesian Command), dan Easy Home Charging, yang dirancang untuk kenyamanan dan kemudahan pengguna.
Perdebatan Keamanan Mobil Listrik
Insiden ini kembali memicu perdebatan tentang keamanan mobil listrik. Para ahli mengingatkan akan potensi “thermal runaway” pada baterai lithium-ion, suatu reaksi berantai pemanasan berlebih yang bisa terjadi akibat kerusakan fisik, kegagalan sistem pendingin, atau kesalahan produksi.
Penting bagi produsen untuk terus meningkatkan teknologi dan standar keamanan baterai mobil listrik, serta memastikan proses produksi yang ketat untuk meminimalisir risiko kebakaran. Konsumen juga perlu memahami pentingnya perawatan berkala dan penggunaan suku cadang resmi.
Kesimpulannya, kasus kebakaran Wuling Air EV di Bandung menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak. Meskipun investigasi masih berlangsung, kejadian ini menyoroti pentingnya riset dan pengembangan teknologi yang lebih aman untuk mobil listrik, serta edukasi bagi konsumen akan pentingnya pemeliharaan kendaraan secara berkala. Transparansi informasi dari produsen juga krusial untuk membangun kepercayaan publik terhadap teknologi kendaraan listrik.





