Rayhan Abdul Latief, pegolf muda Indonesia, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Ia berhasil menjadi juara pada Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025.
Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan namanya sebagai pegolf putra pertama yang meraih gelar juara dua tahun berturut-turut di turnamen bergengsi tersebut. Prestasi gemilang ini diraih di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Dominasi Rayhan Abdul Latief di Divisi Putra
Rayhan, atlet binaan Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF), menunjukkan permainan apik dengan total skor 205 pukulan atau 11 di bawah par. Ia berhasil meraih gelar Best Gross Overall divisi putra.
Meskipun menghadapi tantangan berat di hari terakhir dengan mencetak empat bogey dan satu triple bogey, performa konsistennya di dua hari pertama menjadi penentu kemenangan.
Di hari ketiga, Rayhan mengumpulkan 74 pukulan (2 di atas par), menempatkannya di peringkat T37. Namun, skor luar biasa 131 pukulan (13 di bawah par) di dua hari sebelumnya memastikan kemenangannya.
Kunci kemenangannya, menurut Rayhan, terletak pada fokus dan kerja keras. “Enjoy, have fun. Enjoy the atmosphere, enjoy the moment. Jangan pernah kalah kerja keras sama orang lain,” ujarnya.
Ia unggul satu pukulan atas Harman Sachdeva (India), Parin Sarasmut (Thailand), dan Shinichi Suzuki (Filipina) yang berada di peringkat T2. Kenneth Sutianto dan Kyle Johnson (Namibia) menyusul di peringkat T5.
Prim Prachnakorn dari Thailand Kuasai Divisi Putri
Di divisi putri, Prim Prachnakorn dari Thailand tampil dominan. Ia meraih gelar Best Gross Overall dengan total 210 pukulan atau 6 di bawah par.
Prim berhasil mencetak enam birdie, termasuk tiga birdie beruntun di hole 5, 6, dan 7. Ia mengaku fokus pada strategi yang telah disiapkan.
“Saya merasa sangat senang karena lapangan ini tidak mudah dan sangat menantang. Saya senang bisa mengatasinya. Saya hanya berusaha untuk memainkan permainan saya sendiri, mengikuti rencana permainan yang sudah disiapkan,” kata Prim.
Ia menambahkan, “Sebenarnya saya hanya fokus untuk menaruh bola di fairway, memukul ke green, dan memasukkannya dengan putter.” Kemenangan ini juga memberikannya kesempatan berkompetisi di Indonesia Women’s Open 2026.
Tim Thailand juga meraih juara umum beregu, unggul atas India dan Indonesia B.
Prestasi Menawan di Divisi Development dan Peserta Internasional
Jennifer Quinn Effendi dari Indonesia menjadi juara divisi development putri dengan skor 214 pukulan (2 di bawah par). Alleta Kahfi menyusul di peringkat kedua.
Di divisi development putra, Nguyen Bao Phat dari Vietnam keluar sebagai pemenang. Reicher Santoso dari Indonesia berada di posisi kedua.
Turnamen ini diikuti 141 peserta dari 21 negara, termasuk empat negara Afrika (Botswana, Kenya, Namibia, dan Zimbabwe) yang pertama kali berpartisipasi. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya daya tarik MCGJWC di kancah internasional.
Budiarsa Sastrawinata, Pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation dan Presiden Direktur PT Damai Indah Golf Tbk, mengucapkan selamat kepada para juara dan berharap turnamen ini akan terus berkembang.
“Semoga tahun depan dan tahun-tahun berikutnya akan semakin banyak negara yang tertarik untuk ikut berkompetisi di turnamen ini. Lebih banyak negara, lebih banyak prestasi,” kata Budiarsa.
Keberhasilan Rayhan dan para pegolf Indonesia lainnya di ajang internasional ini menjadi bukti perkembangan pesat dunia golf di Indonesia. Dengan dukungan berkelanjutan dan pembinaan yang tepat, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi talenta-talenta muda berprestasi di masa mendatang. Prestasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk menekuni olahraga golf dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.