Alex Marquez tengah menikmati musim balap MotoGP terbaiknya. Konsistensi penampilannya yang gemilang membuatnya menjadi penantang serius gelar juara MotoGP 2025. Keberhasilannya ini tak lepas dari berbagai faktor, termasuk absennya sang kakak, Marc Marquez, dari garasi yang sama.
Andrea Dovizioso, mantan pembalap MotoGP, turut memberikan komentarnya mengenai performa impresif Alex. Ia menilai keberadaan Marc Marquez di tim lain turut berkontribusi pada kesuksesan Alex.
Performa Impresif Alex Marquez di MotoGP 2025
Alex Marquez telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa balapnya. Sepuluh dari empat belas balapan di tujuh seri pertama telah menempatkannya di posisi dua besar.
Puncaknya, ia berhasil meraih kemenangan di Jerez. Prestasi ini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penantang terkuat gelar juara dunia.
Saat ini, Alex menempati posisi kedua klasemen sementara, hanya terpaut 16 poin dari Marc Marquez di puncak. Ia bahkan unggul 48 poin atas Francesco Bagnaia yang sebelumnya diprediksi sebagai saingan berat Marc.
Pengaruh Ketiadaan Marc Marquez
Dovizioso, dalam wawancara dengan ZamTube yang dikutip Motosan, menyatakan keheranannya atas peningkatan drastis performa Alex Marquez tidaklah berlebihan.
Ia selalu yakin akan kemampuan Alex, namun mengakui bahwa sebelumnya Alex masih kurang sesuatu. Ketiadaan Marc Marquez di garasi yang sama, menurut Dovizioso, menjadi faktor kunci keberhasilan Alex.
Dovizioso menjelaskan bahwa keberadaan Marc Marquez, sebagai juara dunia delapan kali, membawa tekanan besar bagi rekan satu timnya. Kehilangan tekanan tersebut menjadi keuntungan bagi Alex.
Ia menambahkan bahwa banyak pembalap yang mungkin tak mengakui pengaruh Marc, namun itu hanya untuk meyakinkan diri sendiri. Pada dasarnya, setiap pembalap tetaplah manusia yang terpengaruh oleh berbagai faktor.
Pengalaman dan Motor Baru sebagai Faktor Pendukung
Selain absennya Marc Marquez, Dovizioso juga menunjuk dua faktor lain yang turut berperan pada kesuksesan Alex.
Pengalaman dua tahun di MotoGP dan motor GP24 yang lebih kompetitif membantu Alex menunjukkan potensi terbaiknya.
Selama dua musim berbagi garasi dengan Marc di Repsol Honda, Alex sempat kesulitan menemukan performa terbaiknya. Kondisi ini diperparah dengan cedera panjang yang dialami Marc pada tahun 2020. Alex hanya mampu finis di posisi ke-14 kala itu.
Musim lalu di Gresini Racing, Alex menorehkan peningkatan dengan finis di posisi kedelapan, sementara Marc di posisi ketiga. Perpindahan Marc ke Ducati pabrikan memberi kesempatan bagi Alex untuk bersinar.
Secara keseluruhan, musim ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan balap Alex. Kehadirannya sebagai penantang gelar juara MotoGP 2025 telah mengejutkan banyak pihak, dan Dovizioso menekankan pentingnya faktor mental dan lingkungan di tim bagi performa seorang pembalap.
Kombinasi faktor pengalaman, motor yang lebih kompetitif, dan absennya tekanan dari Marc Marquez telah memungkinkan Alex untuk memaksimalkan potensinya dan menjadi kompetitor yang sangat serius di ajang MotoGP 2025.
Perjalanan Alex Marquez di MotoGP masih panjang dan penuh tantangan. Namun, performa luar biasanya saat ini telah membuktikan bakat dan kemampuannya yang sesungguhnya. Kita nantikan bagaimana kiprahnya di sisa musim ini dan musim-musim berikutnya.