Pecco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022, menghadapi tantangan besar di musim 2025. Masalah “front end feeling” pada motor Ducati Desmosedici GP25-nya membuatnya kesulitan bersaing, bahkan dengan rekan setim dan pembalap dari tim satelit.
Namun, sebuah perubahan kecil ternyata berdampak signifikan pada performa Bagnaia. Perubahan tersebut menjadi titik balik dalam perjalanannya meraih kemenangan.
Perubahan Signifikan 15mm
Puncak kesulitan Bagnaia terlihat pada Sprint Race MotoGP Aragon. Ia hanya finis di posisi ke-12. Namun, pada Main Race di sirkuit yang sama, ia berhasil memperbaiki posisinya hingga finis ketiga.
Usai balapan, Bagnaia mengungkapkan rahasia peningkatan performanya: penggunaan cakram depan berukuran 355mm, peningkatan 15mm dari ukuran standar 340mm.
Penggunaan cakram yang lebih besar ini secara signifikan meningkatkan “front end feeling”. Bagnaia merasakan kendali yang lebih baik saat pengereman.
Dampak Positif Perubahan Cakram
Tes di Aragon sehari setelah Main Race membuktikan efektivitas perubahan ini. Bagnaia merasakan peningkatan performa yang signifikan berkat cakram baru tersebut.
Bagnaia sendiri menyebut perubahan ini membuatnya lebih mudah mengendalikan pengereman. Ia dapat mengatur pengereman dengan lebih baik dan merasakan bagian depan motor secara optimal.
Dengan peningkatan “front end feeling”, Bagnaia dapat memaksimalkan potensi motor Ducati Desmosedici GP25.
Harapan di MotoGP Italia
Berbekal peningkatan performa berkat perubahan 15mm tersebut, Bagnaia menatap MotoGP Italia di Sirkuit Mugello dengan optimisme.
Rekam jejaknya di Mugello sangat positif. Ia telah memenangkan tiga balapan terakhir di sirkuit tersebut.
Kombinasi peningkatan performa dan rekam jejak positif di Mugello membuat Bagnaia berpeluang besar meraih kemenangan di seri balapan berikutnya.
Penggunaan cakram berukuran 355mm terbukti menjadi solusi efektif bagi masalah “front end feeling” yang dialami Bagnaia. Perubahan kecil ini berdampak besar pada performanya di lintasan.
Keberhasilan ini menjadi bukti pentingnya detail kecil dalam dunia balap motor profesional, dan menumbuhkan harapan bagi Bagnaia untuk kembali bersaing di puncak klasemen.





