Persija Jakarta, tim kebanggaan Ibu Kota, memasuki bursa transfer Liga 1 musim 2025-2026 dengan strategi yang cukup unik. Berbeda dengan klub lain yang agresif memburu pemain bintang, Persija justru memilih pendekatan yang lebih terukur dan berfokus pada pembinaan pemain muda. Langkah ini menunjukkan visi jangka panjang klub dalam membangun kekuatan tim yang berkelanjutan. Satu perekrutan pemain senior, Eksel Runtukahu, menjadi satu-satunya tambahan skuad sejauh ini.
Meskipun telah mengamankan jasa mantan striker Barito Putera tersebut, Persija masih membutuhkan beberapa tambahan pemain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh 12 pemain inti yang telah dilepas. Strategi yang dipilih oleh Persija akan dibahas lebih detail dalam artikel ini.
Persija Memberikan Kesempatan Emas bagi Pemain Muda Akademi
Alih-alih memburu pemain bintang di bursa transfer, Persija Jakarta memberikan kesempatan emas bagi para pemain muda binaan akademi internal. Sebanyak 12 pemain muda telah dipanggil untuk menjalani trial bersama tim utama. Peluang ini menjadi bukti komitmen Persija dalam memajukan talenta lokal. Mereka akan berlatih bersama tim senior di Persija Training Ground, Sawangan, mulai tanggal 28 Juni 2025.
Hal ini sejalan dengan pernyataan resmi akun Instagram Persija yang menyerukan para pemain muda untuk menunjukkan performa terbaik mereka demi mendapatkan tempat di skuad utama. Pelatih kepala Mauricio Souza akan langsung memantau performa para pemain muda ini.
Daftar Pemain Muda Akademi yang Jalani Trial
Berikut daftar 12 pemain muda Akademi Persija yang berkesempatan menunjukkan kemampuan mereka di hadapan pelatih kepala dan tim pelatih:
- Irham Nadzhofa: Pemain muda berbakat yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan di lini tengah.
- Fava Sheva Rustanto: Potensi besarnya di lini depan akan diuji dalam trial ini.
- Muhammad Farhan: Kemampuannya diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Persija.
- Muhammad Baihaqi Rifai: Pemain muda serba bisa yang akan dipantau perkembangannya.
- Raditya Raharjo: Kemampuannya akan diuji di posisi gelandang.
- Muhammad Ikhsan: Pemain muda dengan potensi di lini serang.
- Fabio Azka Irawan: Kecepatan dan kelincahannya akan menjadi aset berharga bagi tim.
- M. Ammar Fadzillah: Perannya di lini tengah akan menjadi fokus perhatian.
- Figo Dennis: Pemain muda dengan keterampilan individu yang mumpuni.
- Jehan Pahlevi: Potensinya sebagai pemain sayap akan diuji.
- Arlyansyah Abdulmanan: Kemampuannya sebagai bek akan dipantau ketat.
- Risky Padila: Pemain muda yang diharapkan mampu mengisi posisi kiper.
Kesempatan ini tak hanya sekadar trial biasa, tetapi bagian penting dari proses regenerasi dan pembinaan pemain muda di Persija. Hal ini menunjukkan komitmen klub dalam membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Strategi Jangka Panjang Persija di Bursa Transfer
Dengan memprioritaskan pemain muda dari akademi internal, Persija menunjukkan langkah strategis dalam membangun tim yang berkelanjutan. Ini merupakan investasi jangka panjang yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar di masa mendatang. Selain itu, langkah ini juga sejalan dengan upaya untuk mengembangkan talenta lokal dan menciptakan tim yang lebih kompetitif.
Meskipun fokus pada pemain muda, Persija diperkirakan masih akan merekrut beberapa pemain senior untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan keseimbangan antara pengalaman dan semangat muda dalam tim. Kombinasi kedua elemen ini diharapkan mampu membawa Persija meraih prestasi maksimal di Liga 1 musim 2025-2026. Keberhasilan strategi ini akan menjadi tolok ukur bagi klub-klub lain dalam mengembangkan pemain muda mereka. Persija telah menunjukkan bahwa investasi pada pemain muda adalah kunci kesuksesan jangka panjang.





