Persija Jakarta, tim kebanggaan Ibukota, memasuki bursa transfer Liga 1 musim 2025-2026 dengan strategi yang cukup unik. Berbeda dengan klub lain yang agresif memburu pemain bintang, Persija tampak lebih tenang dan terukur dalam langkahnya. Hingga akhir Juni 2025, hanya satu rekrutan baru yang diumumkan, yaitu Eksel Runtukahu, mantan striker Barito Putera. Meskipun demikian, langkah Persija ini bukanlah pertanda kelemahan, melainkan sebuah strategi jangka panjang yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Perekrutan Eksel, yang mencetak tiga gol dari 19 penampilan di Liga 1 musim lalu, menjadi langkah awal Persija dalam memperkuat lini serang. Namun, kepergian 12 pemain utama mengharuskan tim Macan Kemayoran melakukan regenerasi skuad yang signifikan. Strategi ini menjadi fokus utama Persija dalam menghadapi kompetisi musim depan.
Persija Memberdayakan Pemain Muda Akademi
Alih-alih berburu pemain mahal dari luar, Persija Jakarta memilih untuk fokus mengembangkan talenta muda dari akademi internal. Sebanyak 12 pemain muda telah dipanggil untuk menjalani trial bersama tim utama. Hal ini menunjukkan komitmen Persija dalam membangun fondasi tim yang kuat dari generasi penerus.
Peluang emas ini diberikan kepada para pemain muda di sesi latihan perdana yang dimulai pada Sabtu, 28 Juni 2025 di Persija Training Ground, Sawangan. Para pemain muda berkesempatan menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan pelatih kepala, Mauricio Souza, guna meraih promosi ke skuad utama. Aksi ini juga merupakan bukti nyata dari komitmen Persija dalam memberdayakan talenta muda lokal.
Daftar 12 Pemain Muda Akademi yang Ikut Trial
Berikut daftar pemain akademi Persija Jakarta yang berkesempatan unjuk gigi di hadapan pelatih dan jajaran tim kepelatihan:
- Irham Nadzhofa
- Fava Sheva Rustanto
- Muhammad Farhan
- Muhammad Baihaqi Rifai
- Raditya Raharjo
- Muhammad Ikhsan
- Fabio Azka Irawan
- M. Ammar Fadzillah
- Figo Dennis
- Jehan Pahlevi
- Arlyansyah Abdulmanan
- Risky Padila
Kesempatan ini menjadi momen krusial bagi para pemain muda untuk membuktikan kapabilitasnya dan merebut tempat di skuad utama Persija. Keberhasilan mereka akan menjadi bukti nyata keberhasilan program pengembangan pemain muda di akademi Persija.
Strategi Jangka Panjang Persija di Bursa Transfer
Dengan memprioritaskan pemain muda internal, Persija menunjukkan visi jangka panjang dalam pembangunan tim. Strategi ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga membangun identitas tim yang kuat dan berkelanjutan. Langkah ini menunjukkan kepercayaan Persija terhadap kemampuan anak bangsa.
Meskipun fokus pada pemain muda, manajemen Persija diprediksi tetap akan menambah beberapa pemain senior untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan. Pemain senior berpengalaman akan menjadi mentor dan pembimbing bagi para pemain muda, sekaligus memastikan tim tetap kompetitif di Liga 1. Kombinasi pemain muda dan senior diharapkan akan menciptakan sinergi yang optimal.
Persija Jakarta telah menunjukkan pendekatan yang berbeda dan menarik dalam bursa transfer Liga 1 musim 2025-2026. Dengan fokus pada pengembangan pemain muda dan penambahan pemain senior yang tepat, Persija membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Strategi ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga menciptakan tim yang berkelanjutan dan beridentitas kuat. Sukses atau tidaknya strategi ini akan menjadi perhatian menarik bagi pecinta sepak bola Indonesia. Kita nantikan bagaimana performa Persija di musim mendatang.