Pemain bertahan Dewa United FC, Nick Kuipers, mengalami penurunan jumlah pengikut Instagram yang signifikan setelah kepindahannya dari Persib Bandung. Lebih dari 100 ribu Bobotoh, sebutan suporter Persib, mengungkapkan kekecewaan mereka melalui aksi *unfollow* massal di akun media sosial pemain asal Belanda tersebut.
Kepergian Kuipers ke tim rival yang bersaing ketat di papan atas Liga 1 2024-2025 ini memicu reaksi beragam di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Akun media sosial @infobolaindonesi01 bahkan mencatat lonjakan komentar negatif yang ditujukan kepada mantan pemain andalan Persib ini.
Kehilangan Followers dan Tuduhan Pengkhianatan
Aksi *unfollow* massal dari Bobotoh ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh Nick Kuipers selama enam musim membela Persib (2019-2025).
Kecewaan mendalam terlihat jelas dari komentar-komentar yang memenuhi unggahan terbaru Nick Kuipers. Banyak yang menganggap kepindahannya sebagai sebuah pengkhianatan.
Rumor yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa Kuipers akan kembali ke Belanda. Hal ini semakin menambah rasa kecewa Bobotoh karena harapan tersebut ternyata berujung pada bergabungnya Kuipers dengan Dewa United.
Klarifikasi Nick Kuipers: Tak Ada Tawaran Perpanjangan Kontrak
Menanggapi hujatan dan kehilangan pengikut yang signifikan, Nick Kuipers memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan tawaran kontrak baru dari Persib Bandung.
“Persib tidak pernah memberikan tawaran baru atau berusaha mempertahankan saya di Bandung,” ujar Kuipers dalam pernyataannya.
Pernyataan ini menjadi jawaban atas spekulasi yang berkembang selama ini. Kuipers membantah kabar akan kembali ke Belanda, menekankan kecintaannya terhadap Indonesia dan keluarganya.
Ia bahkan menyatakan kegembiraannya bisa tetap tinggal di Indonesia. Keputusannya bergabung dengan Dewa United didasari oleh penawaran yang menarik dan membangun rasa percaya dirinya untuk berkompetisi di Liga 1.
Tantangan Baru di Dewa United dan Harapan Masa Depan
Kuipers menyampaikan bahwa Dewa United memberikannya kesempatan untuk mengalami tantangan baru dalam karier sepakbolanya. Ia optimistis dapat memberikan kontribusi positif bagi klub barunya.
“Dewa memberi saya perasaan yang hebat dan banyak rasa percaya diri. Saya sangat menantikan tantangan baru ini,” tuturnya.
Kini, sorotan publik tertuju pada bagaimana Bobotoh akan menyambut kehadiran Nick Kuipers di Stadion Gelora Bandung Lautan Api kelak, ketika Dewa United berhadapan dengan Persib. Apakah ia akan disambut sebagai pahlawan atau musuh? Pertanyaan ini akan terjawab pada waktu yang tepat.
Kejadian ini menyoroti ikatan emosional yang kuat antara pemain dan suporter. Keputusan pemain untuk pindah klub, sekalipun atas dasar profesionalisme, dapat menimbulkan reaksi yang kompleks dan berdampak luas bagi semua pihak yang terlibat.
Ke depannya, hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi manajemen klub untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan para pemain dan suporternya, demi mencegah terjadinya kesalahpahaman dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
