Bakat luar biasa dalam sepak bola tak selalu menjamin karier gemilang. Banyak faktor, mulai dari gaya hidup hingga mentalitas, yang dapat menghambat perjalanan menuju puncak kesuksesan. Beberapa pemain, meski dikaruniai talenta istimewa, justru mengalami penurunan karier yang mengecewakan sebelum mencapai potensi maksimal mereka.
Berbeda dengan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau Andres Iniesta yang mampu mengatasi berbagai rintangan, beberapa pemain berikut ini termasuk dalam daftar mereka yang dianggap menyia-nyiakan bakat luar biasa yang mereka miliki.
Mario Balotelli: Bakat Terbuang karena Temperamen
Mario Balotelli, fenomena sepak bola Italia, memiliki kemampuan luar biasa yang membuatnya pernah bermain untuk klub-klub besar seperti Inter Milan, Manchester City, dan Liverpool.
Namun, temperamennya yang buruk dan sikapnya yang sulit diatur menjadi penghalang utama kariernya. Banyak klub enggan merekrutnya, bahkan mencantumkan klausul perilaku baik dalam kontraknya.
Ronaldinho: Legenda yang Meredup
Ronaldinho, legenda sepak bola Brasil, pernah mencapai puncak kariernya bersama Barcelona. Ia dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia (2004 dan 2005), dan menyumbangkan trofi Liga Champions untuk klub Catalan tersebut.
Namun, setelah mencapai puncak kesuksesan, kariernya meredup. Penurunan performa dan gaya hidupnya yang kurang disiplin membuat Barcelona melepasnya ke AC Milan.
Meskipun menorehkan 94 gol dan 71 assist dalam 207 penampilan bersama Barcelona, masa-masa keemasannya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Adriano: Jebakan Dunia Malam
Adriano Leite Ribeiro, striker kuat dengan skill tinggi, memiliki semua potensi untuk menjadi salah satu striker terbaik dunia. Ia sempat menikmati dua musim gemilang bersama Inter Milan.
Namun, ia terjerumus ke dalam dunia malam, sering berpesta hingga larut, dan bahkan bergaul dengan gembong narkotika di Brasil. Kesempatan kedua di AS Roma pun tak mampu membalikkan keadaan.
Pada 2016, Adriano memutuskan pensiun dini di usia relatif muda saat membela Miami United, Amerika Serikat.
Anderson: Bintang Muda yang Pudar di Old Trafford
Anderson, peraih Sepatu Emas FIFA 2005 dan Golden Boy 2008, direkrut Manchester United dengan harga 31,5 juta euro pada 2007.
Awal kariernya di Old Trafford cukup menjanjikan, tetapi performanya menurun drastis. Pada 2015, ia meninggalkan Setan Merah dengan status bebas transfer dan pensiun pada 2019 di usia 31 tahun.
Keempat pemain ini membuktikan bahwa bakat semata tak cukup untuk mencapai puncak dan bertahan lama di dunia sepak bola profesional. Disiplin, mentalitas yang kuat, dan gaya hidup sehat menjadi kunci keberhasilan yang tak kalah pentingnya daripada kemampuan bermain bola itu sendiri.





