Tragedi Air India: Pesawat Jatuh, 242 Penumpang Terancam

Tragedi Air India: Pesawat Jatuh, 242 Penumpang Terancam
Sumber: Liputan6.com

Air India, maskapai penerbangan kebanggaan India yang dikenal sebagai “Maharajah,” telah menjadi saksi bisu ambisi penerbangan negara tersebut sejak berdiri pada tahun 1932. Namun, perjalanan panjang Air India juga diwarnai sejumlah kecelakaan tragis yang menimbulkan pertanyaan serius tentang keselamatan penerbangannya. Insiden terbaru, jatuhnya Air India AI171 di Ahmedabad pada 12 Juni 2025, kembali menyoroti catatan keselamatan maskapai ini dan mendesak dilakukannya evaluasi menyeluruh. Berikut beberapa catatan kecelakaan Air India yang menandai sejarah kelamnya.

Kecelakaan Air India AI171 di Ahmedabad menjadi titik balik yang menyedihkan. Investigasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut.

Kecelakaan Air India: Tragedi di Langit dan Laut

Sejumlah kecelakaan Air India terjadi sepanjang sejarahnya, disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari kesalahan pilot dan cuaca buruk hingga sabotase dan kecelakaan di landasan pacu.

Banyaknya korban jiwa dalam setiap insiden menjadi sorotan penting yang perlu dikaji secara mendalam.

Salah satu kecelakaan paling awal dan misterius Air India terjadi pada 24 Januari 1966. Penerbangan 101, sebuah Boeing 707, menabrak Gunung Blanc saat mendekati Jenewa, menewaskan seluruh 117 penumpang dan awak.

Menariknya, ini bukan kali pertama pesawat Air India menabrak Gunung Blanc; insiden serupa terjadi pada tahun 1950.

Pada 1 Januari 1978, Air India penerbangan 855, sebuah Boeing 747, jatuh ke Laut Arab tak lama setelah lepas landas dari Mumbai. Kecelakaan tersebut dikaitkan dengan disorientasi spasial pilot, menewaskan seluruh 213 orang di dalamnya.

Insiden ini menjadi salah satu kecelakaan udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan India.

Tanggal 21 Juni 1982 menandai kecelakaan lainnya. Penerbangan 403, sebuah Boeing 707, jatuh saat mencoba mendarat di Mumbai dalam kondisi hujan lebat. Upaya pendaratan darurat gagal, mengakibatkan 17 dari 111 orang di pesawat tewas.

Tragedi terbesar Air India terjadi pada 23 Juni 1985. Penerbangan 182, sebuah Boeing 747 yang terbang dari Montreal ke Delhi via London, meledak di udara di lepas pantai Irlandia akibat bom yang ditanam oleh ekstremis Sikh.

Kejadian ini menewaskan seluruh 329 penumpang dan awak, termasuk 268 warga negara Kanada. Ini menjadikannya salah satu aksi terorisme penerbangan paling mematikan sebelum peristiwa 9/11.

Air India Express: Kecelakaan yang Tak Terelakkan?

Air India Express, maskapai berbiaya rendah milik Air India, juga mengalami dua kecelakaan fatal yang signifikan.

Pada 22 Mei 2010, penerbangan IX812, sebuah Boeing 737 yang terbang dari Dubai ke Mangalore, melewati landasan pacu dan jatuh ke lereng bukit. Desain landasan pacu yang disebut “tabletop” di bandara Mangalore dianggap menjadi faktor penyebab utama kecelakaan ini.

Sebanyak 158 dari 166 orang di dalam pesawat tewas akibat kebakaran pasca kecelakaan.

Tujuh Agustus 2020 menjadi saksi kecelakaan lain Air India Express. Penerbangan IX1344 dari Dubai jatuh saat mendarat di Bandara Kozhikode dalam kondisi hujan lebat.

Pesawat Boeing 737 itu tergelincir dari landasan pacu “tabletop” dan jatuh ke jurang, menewaskan 21 penumpang, termasuk kedua pilot.

Mencari Jawaban di Balik Kecelakaan Air India AI171

Jatuhnya Air India AI171 di Ahmedabad pada Juni 2025 masih dalam tahap penyelidikan.

Laporan awal mengindikasikan kemungkinan adanya kegagalan teknis yang serius. Asap tebal terlihat mengepul dari lokasi kejadian dekat bandara.

Kecelakaan ini memicu kekhawatiran masyarakat terhadap standar keselamatan dan prosedur perawatan di Air India.

Meskipun Air India telah berperan besar dalam menghubungkan India dengan dunia, sejarahnya yang diwarnai insiden mematikan memerlukan evaluasi menyeluruh.

Meski telah ada modernisasi dan pengalihan kepemilikan kepada Tata Group, pertanyaan tentang pelatihan, infrastruktur, dan perawatan pesawat tetap menjadi sorotan penting. Kecelakaan Ahmedabad merupakan pengingat akan masa lalu yang bermasalah dan mendorong tuntutan perubahan sistemik untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Investigasi yang transparan dan tindakan tegas menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap keselamatan penerbangan Air India.

Pos terkait