Teh Tarik: Nikmati Kelezatannya, Atur Konsumsi Agar Sehat

Teh Tarik: Nikmati Kelezatannya, Atur Konsumsi Agar Sehat
Sumber: Hellosehat.com

Teh tarik, minuman manis dan berbuih khas Malaysia, telah mencuri hati banyak orang di Singapura dan beberapa wilayah Indonesia. Sensasi lembut dan rasa manisnya yang menggoda memang sulit ditolak. Namun, di balik kenikmatan tersebut, tersimpan juga kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi, terutama dari susu kental manis. Untuk menikmati teh tarik tanpa khawatir akan dampaknya pada kesehatan, mari kita bahas cara mengonsumsinya secara lebih sehat.

Apa Itu Teh Tarik?

Teh tarik, yang secara harfiah berarti “teh yang ditarik”, merupakan minuman teh yang proses penyajiannya unik. Nama tersebut merujuk pada teknik penuangan berulang kali dari ketinggian tertentu, menciptakan buih lembut yang menjadi ciri khasnya.

Teh tarik terbuat dari teh hitam pekat yang kemudian dicampur dengan susu kental manis. Penambahan susu evaporasi seringkali digunakan untuk tekstur yang lebih *creamy*.

Teknik “menarik” teh bukan hanya sekadar pertunjukan. Proses ini mencampur bahan secara merata, mendinginkan minuman, dan menghasilkan tekstur serta rasa yang lebih sempurna. Buih yang dihasilkan pun menjadi daya tarik utama minuman ini.

Minuman ini menawarkan keseimbangan rasa manis, *creamy*, dan aroma teh hitam yang khas. Teh tarik dapat dinikmati hangat maupun dingin dengan es batu.

Kalori Teh Tarik dan Dampak Konsumsinya

Segelas teh tarik (300 ml) mengandung sekitar 150-200 kkal, tergantung komposisi bahannya. Kandungan kalori ini memberikan energi cepat, tetapi perlu dikonsumsi dengan bijak.

Konsumsi teh tarik sebaiknya diperhatikan, terutama bagi mereka yang menjaga asupan gula dan kalori harian. Meskipun teh hitam memiliki manfaat seperti meningkatkan fokus dan relaksasi, kandungan gula dan lemak dari susu kental manis bisa menambah kalori signifikan jika dikonsumsi berlebihan.

Cara Konsumsi Teh Tarik yang Lebih Sehat

Kualitas teh tarik ditentukan oleh jenis teh, cara pencampuran dan penuangan, serta takaran gula, air, dan susu. Namun, kandungan gula dan kalorinya tetap perlu diperhatikan.

Berikut beberapa tips untuk menikmati teh tarik secara lebih sehat:

1. Jangan Berlebihan

Hindari konsumsi harian, terutama jika Anda sedang menjaga berat badan atau kadar gula darah. Batasi konsumsi menjadi 1-2 kali seminggu atau sesekali saja.

2. Hindari Tambahan Gula

Teh tarik biasanya sudah cukup manis. Jangan menambahkan gula pasir atau sirup tambahan untuk menghindari lonjakan kalori. Anda bisa menggunakan pemanis rendah kalori seperti stevia sebagai alternatif.

3. Gunakan Bahan Berkualitas

Pilih teh hitam murni tanpa perisa atau pemanis tambahan. Teh hitam kaya antioksidan (polifenol) yang bermanfaat bagi tubuh, serta mengandung kafein dalam jumlah sedang yang baik untuk energi.

4. Buat Sendiri dengan Resep Sehat

Berikut resep teh tarik sehat yang bisa Anda coba di rumah:

**Bahan-bahan:**

* 1 kantong teh hitam murni (atau 1 sdt teh hitam bubuk)
* 150 ml air panas
* 100 ml susu rendah lemak (bisa diganti susu oat/almon tanpa gula)
* 1-2 sdt susu kental manis rendah gula (opsional, atau gunakan pemanis alami)
* Es batu secukupnya (jika ingin disajikan dingin)

**Cara Membuat:**

1. Seduh teh hitam dengan air panas selama 3-5 menit hingga pekat.
2. Saring teh jika menggunakan bubuk teh.
3. Campur teh, susu rendah lemak, dan sedikit susu kental manis atau pemanis alternatif.
4. Tuang teh dari satu gelas ke gelas lain dari ketinggian sekitar 30-50 cm sebanyak 3-4 kali untuk membuat buih.
5. Sajikan hangat atau dingin dengan es batu.

Untuk rasa yang lebih kaya tanpa tambahan gula, tambahkan sedikit kayu manis bubuk atau ekstrak vanila.

Teh tarik tetap bisa dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan dengan beberapa penyesuaian sederhana. Dengan memilih bahan berkualitas dan mengontrol jumlah gula, Anda dapat menikmati kelezatan teh tarik tanpa beban. Semoga tips ini bermanfaat!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *