Sebuah fenomena unik muncul di dunia penerbangan pasca kecelakaan Air India pada 12 Juni 2025. Permintaan kursi di dekat pintu darurat, khususnya kursi 11A, meningkat drastis. Fenomena ini disebut “Viswash Effect,” merujuk pada Viswashkumar Ramesh, satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut karena kebetulan duduk di kursi 11A, yang berada dekat pintu darurat.
Kursi-kursi dekat pintu darurat biasanya lebih mahal karena menawarkan ruang kaki ekstra. Namun, setelah peristiwa nahas Air India, kursi ini kini juga dianggap sebagai kursi yang lebih aman, meskipun para ahli penerbangan menekankan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar.
Munculnya Istilah “Viswash Effect” dan Perburuan Kursi 11A
Beritanya menyebar cepat. Kabar Viswashkumar Ramesh yang selamat berkat posisinya di kursi 11A memicu perubahan persepsi penumpang terhadap kursi tersebut.
Banyak penumpang kini secara khusus meminta kursi dekat pintu darurat kepada agen perjalanan mereka. Anggapan kursi ini menawarkan peluang keselamatan lebih tinggi, meskipun tak terbukti secara ilmiah, mendorong permintaan tersebut.
Alasan Penumpang Memilih Kursi Dekat Pintu Darurat
Meskipun kenyamanan dan ruang kaki ekstra menjadi alasan utama, setelah peristiwa Air India, faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama.
Beberapa penumpang, seperti Jitender Singh Bagga, bahkan rela membayar lebih untuk mendapatkan kursi di dekat pintu darurat. Baginya, ketenangan pikiran lebih berharga daripada biaya tambahan.
Rajesh Bhagnani, seorang penumpang yang sering bepergian, juga mengungkapkan alasan serupa. Ia percaya bahwa duduk dekat pintu darurat meningkatkan peluang untuk selamat dalam situasi darurat, meskipun ia mengakui takdir tetap berperan.
Agen perjalanan di berbagai kota juga mengkonfirmasi peningkatan permintaan ini. Banyak penumpang, termasuk mereka yang sebelumnya menghindari kursi tersebut, kini secara aktif mencari kursi dekat pintu darurat, bahkan sampai menspesifikasikan nomor kursi seperti 11A.
Dampak Kecelakaan Air India terhadap Industri Penerbangan
Kecelakaan Air India penerbangan AI171 yang menewaskan lebih dari 270 orang telah berdampak signifikan pada industri penerbangan, khususnya Air India sendiri.
Sebagai respon atas tragedi tersebut, regulator penerbangan India memerintahkan pemeriksaan menyeluruh terhadap armada Boeing 787 Dreamliner Air India. Hal ini menyebabkan pembatalan sejumlah besar penerbangan.
Air India terpaksa membatalkan puluhan penerbangan, mengganggu jadwal penerbangan domestik dan internasional mereka. Ini menunjukkan betapa besarnya dampak kecelakaan tersebut terhadap operasional maskapai.
Insiden ini tidak hanya menimbulkan duka mendalam tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan penerbangan dan menimbulkan perubahan persepsi penumpang terhadap pemilihan tempat duduk dalam pesawat.
Meskipun “Viswash Effect” menunjukkan perubahan perilaku penumpang, penting untuk diingat bahwa keselamatan penerbangan tetap bergantung pada berbagai faktor kompleks, dan tidak semata-mata ditentukan oleh lokasi duduk.





