Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Brasil, hanya beberapa hari setelah kecelakaan balon udara di Turki. Delapan orang tewas dalam insiden di Praia Grande, sebuah destinasi wisata populer untuk kegiatan balon udara. Pilot balon udara tersebut, dalam upayanya menyelamatkan penumpang, memerintahkan mereka untuk melompat sebelum balon jatuh ke tanah. Aksi heroiknya ini, sayangnya, tak mampu mencegah jatuhnya korban jiwa.
Kejadian ini menyoroti risiko yang melekat pada aktivitas wisata udara, dan menjadi pengingat penting akan perlunya standar keselamatan yang ketat dan pengawasan yang efektif.
Detik-Detik Balon Udara Terbakar
Kepala polisi negara bagian Santa Catarina, Ulisses Gabriel, menjelaskan bahwa angin cukup kencang saat balon udara lepas landas. Beberapa penumpang bahkan harus berpegangan kuat karena balon yang ditarik truk bergerak liar.
Gabriel menduga kebocoran gas terjadi akibat guncangan kuat selama lepas landas. Kebocoran ini kemudian menyebabkan terpal balon terbakar, meskipun bahannya tahan api. Api dengan cepat berkobar.
Meskipun balon sempat naik kembali, beberapa penumpang masih berada di dalam. Kepanikan memuncak, dan beberapa penumpang akhirnya melompat dari keranjang. Mereka yang bertahan di dalam balon meninggal dunia akibat luka bakar parah.
Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kepulan asap tebal dari balon yang terbakar saat jatuh. Video lain menunjukkan dua orang jatuh dari balon saat api berkobar di dalamnya.
Kesaksian Pilot dan Penyelidikan
Menurut laporan media Brasil, Jornal Razao, pilot meyakini api berasal dari pembakar cadangan yang disimpan di keranjang. Ia mengaku tidak mengetahui apakah api tetap menyala atau menyala kembali.
Setelah melihat api, pilot langsung berupaya menurunkan balon dan memerintahkan penumpang untuk melompat saat balon mendekati tanah. Penerbangan yang seharusnya berlangsung 45 menit itu berakhir tragis.
Insiden ini terjadi kurang dari seminggu setelah kecelakaan balon udara lain di São Paulo, yang menewaskan seorang wanita muda. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan 11 orang terluka.
Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan di Praia Grande. Hipotesis utama yang dipertimbangkan adalah kondisi cuaca buruk atau kesalahan manusia.
Kecelakaan Balon Udara Lainnya dan Implikasinya
Tragedi di Brasil bukanlah satu-satunya kecelakaan balon udara belakangan ini. Sebelumnya, dua balon udara jatuh di dekat desa Gözlukuyu, Aksaray, Turki. Satu kecelakaan menyebabkan kematian pilot dan beberapa wisatawan Indonesia terluka.
Kecelakaan lain di wilayah Guzelyurt melibatkan balon udara yang mendarat keras, mengakibatkan beberapa wisatawan India mengalami luka ringan.
Pemerintah Turki telah meluncurkan penyelidikan atas insiden ini, mendesak operator wisata untuk meninjau kembali protokol keselamatan mereka. Insiden-insiden ini menekankan pentingnya standar keselamatan yang lebih ketat dalam industri wisata balon udara.
Serangkaian kecelakaan balon udara baru-baru ini, baik di Brasil maupun Turki, mengungkap perlunya review menyeluruh terhadap prosedur keselamatan dan regulasi industri wisata balon udara. Keamanan penumpang harus diprioritaskan di atas segalanya, dan penyelidikan yang menyeluruh diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang. Peristiwa ini menjadi peringatan keras akan pentingnya pengawasan yang ketat dan penerapan standar keselamatan yang lebih tinggi.
