Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) meluncurkan dua program inovatif untuk mengembangkan talenta sastra Indonesia dan membawa karya-karya sastra nasional ke kancah internasional. Program Laboratorium Penerjemah Sastra dan Laboratorium Promotor Sastra ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem sastra Indonesia dan meningkatkan daya saingnya di dunia.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan pentingnya sastra dan buku sebagai aset diplomasi strategis. Ia mengakui tantangan besar yang dihadapi industri sastra Indonesia, yaitu belum optimalnya konektivitas antara ekosistem sastra dan perbukuan Indonesia dengan pasar global. Kurangnya penerjemah dan agen sastra yang berpengalaman menjadi kendala utama.
Menumbuhkan Talenta Penerjemah Sastra
Salah satu fokus utama program ini adalah untuk membina dan mengembangkan talenta penerjemah sastra. Kurangnya penerjemah yang mampu menerjemahkan karya sastra dari bahasa lokal ke berbagai bahasa internasional menjadi hambatan besar bagi internasionalisasi sastra Indonesia.
Program Laboratorium Penerjemah Sastra dirancang untuk mengatasi masalah ini. Program ini tidak hanya mengajarkan teori penerjemahan, tetapi juga melatih _soft skills_ penting seperti komunikasi dan manajemen waktu bagi para penerjemah muda.
Para peserta diharapkan dapat menjadi jembatan bahasa, menghubungkan karya sastra Indonesia dengan pembaca global. Dengan demikian, cerita-cerita menarik dari sastra Indonesia dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di dunia.
Membawa Sastra Indonesia Mendunia: Peran Promotor Sastra
Selain penerjemah, agen sastra atau promotor juga memegang peran krusial dalam memperkenalkan karya sastra Indonesia ke pasar internasional. Program Laboratorium Promotor Sastra difokuskan untuk membina talenta-talenta di bidang ini.
Program ini akan melatih para peserta dari dasar, mulai dari memahami peran agen sastra sebagai penghubung penulis dengan penerbit global hingga teknis kerja di lapangan. Para mentor yang berpengalaman dan memiliki jaringan internasional akan membimbing peserta.
Para peserta akan mempelajari strategi pemasaran karya sastra, negosiasi hak cipta, dan membangun hubungan dengan penerbit internasional. Tujuannya adalah untuk membekali para peserta dengan keahlian yang dibutuhkan untuk mempromosikan karya sastra Indonesia secara efektif.
Menjadi Penerjemah dan Agen Sastra: Peluang dan Pendaftaran
Kedua program ini terbuka untuk pemula dan profesional di bidang sastra. Pendaftaran dibuka hingga 16 Juni 2025.
Kemenbud menyediakan kuota 15 peserta untuk masing-masing program. Pengumuman peserta terpilih akan dilakukan pada akhir Juni 2025.
Pelatihan intensif akan berlangsung selama Juli-September 2025. Peserta berkesempatan terlibat langsung dalam proyek penerjemahan dan promosi sastra.
Para peserta terbaik berkesempatan untuk berpartisipasi dalam festival-festival sastra dan pameran buku sastra di Indonesia dan bahkan di kancah internasional. Ini merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan karir dan berkontribusi dalam memajukan sastra Indonesia.
Informasi pendaftaran Laboratorium Penerjemah Sastra dapat diakses melalui https://bit.ly/formlabpenerjemahsastra2025, sedangkan untuk Laboratorium Promotor Sastra melalui https://bit.ly/LabPromotorSastra.
Dengan inisiatif ini, Kemenbud berharap dapat menciptakan ekosistem sastra Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing global, membuka jalan bagi karya-karya sastra Indonesia untuk meraih pengakuan internasional dan memperkaya khazanah sastra dunia.





