Lionsgate baru saja meluncurkan trailer film adaptasi novel Stephen King, *The Long Walk*, yang dijadwalkan tayang September 2025. Film ini tampak menjanjikan, tidak hanya karena diproduksi oleh rumah produksi yang sama dengan *The Hunger Games*, tetapi juga karena disutradarai oleh J.T. Mollner, yang dikenal lewat film thriller uniknya, *Strange Darling* (2023). Menjelang penayangannya, para penggemar dapat menikmati pengalaman membaca novel bertema survival yang serupa. Berikut beberapa rekomendasi untuk menemani waktu tunggu.
Rekomendasi Novel Survival untuk Pecinta *The Long Walk*
Novel *The Long Walk* karya Stephen King sendiri tentu menjadi pilihan utama. Kisah sayembara berjalan yang menegangkan ini akan memberikan gambaran awal sebelum menyaksikan adaptasi filmnya.
Novel ini menceritakan sebuah kompetisi berjalan tanpa garis finis. Pemenangnya adalah satu-satunya peserta yang bertahan hingga akhir. King berhasil menggambarkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang dialami para peserta dengan sangat efektif.
Eksplorasi Psikologi Manusia dalam Krisis
*Hunger*, karya klasik penulis Norwegia Knut Hamsun, menawarkan perspektif berbeda. Novel ini berfokus pada pengalaman pribadi penulis dalam menghadapi kelaparan dan kemiskinan ekstrem.
Mirip dengan peserta *The Long Walk*, *Hunger* mengeksplorasi pikiran manusia di tengah krisis. Namun, novel ini juga sering dibandingkan dengan *Crime and Punishment* karya Fyodor Dostoevsky karena kedalaman eksplorasi psikologisnya.
Perjalanan Mencari Harapan di Tengah Kehancuran
*The Road*, karya Cormac McCarthy, menghadirkan perjalanan tanpa akhir yang harus dilalui seorang ayah dan anak lelakinya di dunia pasca-bencana. Novel ini menggambarkan perjuangan bertahan hidup dalam lingkungan yang carut-marut.
Sama seperti *The Long Walk*, *The Road* memaparkan pikiran dan perilaku manusia dalam situasi krisis. Perjuangan mereka di dunia yang hancur memaksa mereka untuk melakukan apa pun demi bertahan hidup.
Sayembara Mematikan di Perpustakaan
*Contest*, karya Matthew Reilly, menyuguhkan sayembara menegangkan yang berlangsung di perpustakaan terbesar di New York City. Stephen Swain dan putrinya secara terpaksa harus ikut berpartisipasi.
Dari tujuh kontestan, hanya satu yang akan menjadi pemenang. Kecepatan alur cerita dan peningkatan ketegangan (*tension building*) yang apik membuat novel ini sangat menarik.
Ancaman dari Dunia Tumbuhan
*The Day of the Triffids*, novel fiksi ilmiah klasik karya John Wyndham, menceritakan tentang tumbuhan karnivora bernama Triffid. Awalnya menguntungkan manusia, Triffid kemudian menjadi ancaman bagi peradaban.
Terbit pertama kali pada tahun 1951, novel ini bertemakan manajemen krisis dan upaya bertahan hidup manusia. Seperti novel-novel sebelumnya, *The Day of the Triffids* mengeksplorasi bagaimana manusia beradaptasi dalam situasi yang mengancam.
Tema survival memang selalu menarik di dunia perbukuan dan film. Ketegangan dan eksplorasi ketakutan menjadi formula ampuh untuk memikat penonton dan pembaca. Semoga rekomendasi novel di atas dapat menambah pengalaman membaca dan memperkaya penantian menikmati *The Long Walk* di layar lebar.