Film horor terbaru, *Dasim*, telah menyapa para penonton Indonesia sejak 15 Mei 2025. Berbeda dari film horor kebanyakan yang mengandalkan *jumpscare*, *Dasim* menawarkan pengalaman menegangkan melalui serangkaian misteri yang terus bergulir sepanjang film. Penonton diajak menebak-nebak siapa dalang di balik teror yang mengancam rumah tangga Arman (Omar Daniel) dan Salma (Zulfa Maharani). Sutradara Ginanti Rona berhasil menciptakan atmosfer mencekam yang membuat penonton terus penasaran hingga akhir cerita. Namun, akankah semua misteri terungkap? Berikut ulasannya, dengan peringatan: artikel ini mengandung *spoiler*.
1. Film Dasim: Akhir Bahagia atau Open Ending?
*Dasim* menyuguhkan beberapa *plot twist* yang tak terduga. Rumah tangga Arman dan Salma digambarkan bahagia setelah terbebas dari gangguan jin Dasim berkat bantuan Kiai Hasan (Arswendy Bening Swara). Namun, kebahagiaan tersebut terasa hampa. Pasangan itu tak menyadari bahwa dalang di balik semua kekacauan adalah orang terdekat mereka. Beberapa pertanyaan masih menggantung, menjadikan *Dasim* memiliki *ending* yang terbuka.
Film ini meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab. Hal ini membuat penonton merasa penasaran dengan kelanjutan cerita. Ketidakpastian inilah yang menjadi ciri khas *open ending* dalam film *Dasim*.
2. Konfirmasi Sutradara: Open Ending Sebagai Pengingat
Dalam sesi *press screening* di XXI Epicentrum, Jakarta, Ginanti Rona mengonfirmasi bahwa *Dasim* memang dirancang dengan *open ending*. Ia menjelaskan bahwa hal ini sengaja dilakukan untuk mengingatkan penonton bahwa gangguan supranatural, seperti yang disebabkan oleh jin Dasim, tak pernah benar-benar berakhir.
Ginanti berharap *open ending* ini dapat meningkatkan kesadaran penonton. Mereka diharapkan lebih waspada karena gangguan serupa bisa saja terjadi pada siapa pun. Ini menjadi pesan tersirat yang ingin disampaikan sutradara melalui film ini.
3. Potensi Sekuel *Dasim*: Harapan Sutradara dan Penonton
Cerita *Dasim* yang masih memiliki banyak potensi pengembangan membuat sutradara Ginanti Rona tak menutup kemungkinan adanya sekuel. Ia berharap film *Dasim* diterima dengan baik oleh penonton Indonesia.
Keberhasilan *Dasim* akan sangat menentukan peluang munculnya sekuel. Antusiasme penonton terhadap film ini menjadi faktor kunci bagi rencana pembuatan sekuel di masa mendatang. Ginanti Rona sendiri tampak optimis dan berharap ceritanya bisa berlanjut.
Film *Dasim* menawarkan pengalaman menonton horor yang berbeda. Alih-alih mengandalkan *jumpscare*, film ini membangun ketegangan lewat misteri yang terus bermunculan. Walaupun berakhir dengan gambaran rumah tangga yang bahagia, *open ending*-nya justru meninggalkan kesan yang mendalam dan mengundang spekulasi. Kesuksesan *Dasim* tergantung pada bagaimana penonton menerima pesan tersirat di balik misteri yang belum terpecahkan. Apakah *Dasim* akan berlanjut ke sekuel? Kita tunggu saja.
