Serangan Israel di Gaza: 10 Tewas, Konflik Memanas Lagi

Serangan Israel di Gaza: 10 Tewas, Konflik Memanas Lagi
Sumber: Detik.com

Serangan intensif Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Tim penyelamat Gaza melaporkan setidaknya 10 warga sipil tewas pada Sabtu, 17 Mei 2024, menyusul pengumuman militer Israel tentang dimulainya operasi besar-besaran untuk melawan Hamas.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin kritis. Rumah sakit yang tersisa kewalahan menangani pasien yang terluka parah akibat minimnya pasokan medis dan serangan-serangan yang merusak fasilitas kesehatan.

Serangan Israel Tewaskan 10 Warga Gaza

Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, mengonfirmasi kepada AFP bahwa 10 jenazah telah tiba di rumah sakit Gaza setelah serangan udara pada Sabtu pagi waktu setempat.

Serangan-serangan tersebut terjadi di beberapa lokasi di Gaza. Tiga lokasi utama yang terkena dampak adalah Khan Yunis, Jabalia, dan daerah barat laut Khan Yunis.

Di sebelah timur Khan Yunis, tiga orang tewas dan empat lainnya terluka akibat serangan drone. Di Jabalia, tiga warga sipil lagi tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan ke sebuah rumah.

Serangan terhadap sebuah apartemen di sebelah barat laut Khan Yunis juga menewaskan tiga orang. Sementara itu, di sebelah barat Khan Yunis, satu orang tewas dan lima lainnya terluka, termasuk seorang anak perempuan, seorang wanita muda, dan seorang wanita hamil, akibat serangan ke sebuah tenda.

Operasi Militer Israel yang Intensif

Militer Israel mengumumkan telah melancarkan serangan besar-besaran dan mengerahkan pasukan untuk menguasai wilayah-wilayah di Jalur Gaza. Operasi ini merupakan perluasan pertempuran dengan tujuan utama membebaskan sandera dan menghancurkan Hamas.

Langkah ini diambil di tengah tekanan internasional agar Israel mencabut blokade bantuan kemanusiaan yang diberlakukan sejak awal Maret 2024. Blokade tersebut telah menyebabkan kekurangan kritis berbagai kebutuhan pokok di Gaza.

Krisis Kemanusiaan yang Memburuk

Organisasi bantuan internasional telah memperingatkan tentang memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza akibat blokade tersebut. Kekurangan makanan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan semakin parah.

Rumah sakit-rumah sakit di Gaza melaporkan kesulitan dalam merawat pasien yang terluka karena kekurangan peralatan medis dan pasokan lainnya. Serangan-serangan di dekat rumah sakit juga mempersulit upaya penyelamatan dan perawatan medis.

Kondisi ini semakin memperburuk penderitaan warga sipil Gaza yang telah lama hidup di bawah blokade dan konflik berkepanjangan. Ketidakpastian di masa depan dan meningkatnya kekerasan menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi komunitas internasional.

Kejadian ini sekali lagi menyoroti perlunya solusi damai dan berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina. Perlindungan warga sipil dan akses bantuan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama dalam setiap upaya penyelesaian konflik.

Perlu adanya upaya global yang intensif untuk memastikan perlindungan warga sipil di Gaza dan penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan. Kondisi kemanusiaan yang memburuk membutuhkan respon internasional yang segera dan terkoordinasi.

Pos terkait