Kasir Minimarket Tangerang Cabuli Bocah, Iming-iming Top Up Game Rp100 Ribu

Kasir Minimarket Tangerang Cabuli Bocah, Iming-iming Top Up Game Rp100 Ribu
Sumber: Liputan6.com

Seorang kasir minimarket di Tangerang, A (23), ditangkap polisi karena melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun. Peristiwa ini terjadi di dalam toilet minimarket tempat pelaku bekerja. Pelaku memanfaatkan posisinya sebagai kasir untuk melancarkan aksi bejatnya.

Kejadian ini bermula pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Korban bersama temannya datang ke minimarket untuk melakukan top up game online.

Modus Operandi Pelaku

Korban awalnya bermaksud mengisi saldo game online sebesar Rp30.000. Namun, pelaku menawarkan top up gratis sebesar Rp100.000 dengan syarat korban mau mengikutinya ke kamar mandi minimarket.

Korban yang tergiur dengan iming-iming tersebut menyetujui ajakan pelaku. Di dalam kamar mandi, pelaku kemudian melakukan pencabulan terhadap korban.

Setelah aksi bejatnya, pelaku dan korban kembali ke kasir. Pelaku kemudian memberikan kartu top up game online senilai Rp100.000 kepada korban.

Dampak Trauma pada Korban

Meskipun mendapatkan top up yang diinginkan, korban mengalami trauma dan ketakutan setelah kejadian tersebut. Korban kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.

Orang tua korban yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan kejadian pencabulan ke Polsek Jatiuwung. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku.

Proses Penangkapan dan Hukuman

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain pakaian korban, struk top up Rp100.000, satu botol krim pelicin, rekaman CCTV, dan handphone pelaku. Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.

Pelaku dijerat dengan pasal 76E Jo pasal 82 Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya adalah penjara selama 15 tahun.

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh kasir minimarket ini menjadi sorotan. Peristiwa ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak, terutama di tempat-tempat umum.

Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan bagi orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka ketika berada di luar rumah. Penting bagi orang tua untuk selalu berkomunikasi dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya kekerasan seksual.

Pihak minimarket juga perlu bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pelanggannya, termasuk anak-anak. Penerapan sistem keamanan yang ketat dan pelatihan bagi karyawan tentang perlindungan anak sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli dan melindungi anak-anak dari tindakan kejahatan seksual. Semoga kasus ini dapat diproses secara hukum dengan seadil-adilnya dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Pos terkait