Seorang karyawan restoran kopi di Cilandak, Jakarta Selatan, berinisial TH (22), ditangkap polisi karena melakukan pencurian. Kejadian ini terungkap setelah aroma busuk tercium dari indekos karyawan.
TH terbukti mencuri sejumlah barang berharga milik bosnya, termasuk empat sepeda motor dan peralatan restoran.
Pencurian Terungkap dari Bau Busuk
Petualangan kriminal TH terungkap pada Minggu, 12 April 2025. Saksi mencium bau tak sedap dari indekos karyawan.
Setelah dicek, ditemukan daging membusuk berserakan di kamar TH. Lebih mengejutkan lagi, empat sepeda motor milik perusahaan juga raib dari indekos tersebut.
Selain motor, sejumlah peralatan restoran juga hilang. Barang-barang yang hilang antara lain satu unit AC, mesin air, dan freezer.
Motif Kejahatan: Ketidakpuasan Gaji
Kanit Reskrim Polsek Cilandak, AKP Tommy Sugiyono, menjelaskan bahwa TH telah ditangkap dan mengakui perbuatannya.
Motivasi TH melakukan pencurian adalah karena merasa tidak dibayar gajinya oleh pemilik restoran.
Menurut AKP Tommy, barang-barang yang dicuri merupakan inventaris restoran yang digunakan untuk operasional usaha.
Proses Hukum dan Dampaknya
TH kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Ia dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai 9 tahun penjara.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan karyawan dan pengelolaan inventaris yang baik di lingkungan kerja.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi para pengusaha untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam pengelolaan gaji karyawan. Sistem pengawasan yang ketat juga diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Pihak kepolisian berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha, untuk senantiasa menjunjung tinggi hukum dan etika kerja yang baik.
Langkah-langkah pencegahan yang lebih komprehensif, seperti sistem keamanan yang lebih canggih dan regulasi ketenagakerjaan yang lebih tegas, perlu dipertimbangkan untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.