Jakarta Amankan Ketahanan Pangan: Strategi Pemprov DKI Terbaru

Jakarta Amankan Ketahanan Pangan: Strategi Pemprov DKI Terbaru
Sumber: Liputan6.com

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan Ibu Kota. Langkah nyata ditunjukkan melalui kerja sama contract farming antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya.

Kerja sama yang ditandatangani pada Sabtu, 10 Mei 2025 ini melibatkan lahan pertanian seluas 235 hektare di Rorotan, Jakarta Utara. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian DKI Jakarta untuk mencapai swasembada pangan.

Kerja Sama Contract Farming dan Dukungan Pemprov DKI

Penandatanganan disaksikan langsung oleh pejabat Pemprov DKI Jakarta, termasuk Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Suharini Eliawati, Kepala Badan Pembinaan BUMD Syaefuloh Hidayat, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Hasudungan A. Sidabalok.

Ketiganya memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini. Mereka menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan Jakarta, mengingat keterbatasan lahan di wilayah tersebut.

Potensi Lahan Pertanian Jakarta dan Pengembangan Agro Wisata

Asisten Sekda Suharini Eliawati menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arahan Presiden dan Gubernur DKI Jakarta dalam program ketahanan pangan nasional.

Meskipun berstatus kota metropolitan, Jakarta masih memiliki lahan baku sawah seluas 414 hektare yang tersebar di tiga wilayah administratif.

Lahan terluas berada di Jakarta Utara (341 hektare), disusul Jakarta Barat (45 hektare), dan Jakarta Timur (28 hektare).

Suharini mendorong pengembangan kawasan persawahan di Jakarta menjadi kawasan agro wisata dan edukasi.

Ide ini sejalan dengan usulan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mengintegrasikan kegiatan ekstrakurikuler sekolah dengan isu lingkungan dan pertanian.

Pemanfaatan Lahan Pertanian untuk Edukasi

Dengan menjadikan lahan pertanian sebagai tempat edukasi, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami pentingnya pertanian dan ketahanan pangan.

Program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi terhadap pertanian urban sebagai solusi untuk permasalahan pangan di perkotaan.

Jaminan Pasar dan Peningkatan Produktivitas Pertanian

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, memastikan kesiapan perusahaannya untuk menyerap seluruh hasil panen dari kerja sama contract farming ini.

Dengan demikian, petani di Rorotan mendapatkan jaminan pasar dan kepastian harga jual hasil panen mereka.

Gunarso juga menargetkan peningkatan produktivitas pertanian hingga 7 ton per hektare.

Ia berharap kerja sama ini dapat memperkuat ketahanan pangan DKI Jakarta secara berkelanjutan.

Selain produksi, aspek edukasi juga menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.

Rorotan ditargetkan menjadi pusat edukasi pertanian padi bagi siswa sekolah.

Pengembangan Ekosistem Pangan Berkelanjutan dan Dukungan Pemprov

Dinas KPKP DKI Jakarta dan PT Food Station juga menandatangani Nota Kesepahaman mengenai pengembangan ekosistem pangan berkelanjutan.

Kerja sama ini mencakup pemanfaatan aset Pemprov DKI yang berpotensi sebagai lahan pertanian produktif.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemprov DKI memberikan bantuan berupa 5 unit sprayer dan 750 kilogram pupuk kepada Gapoktan Rorotan Jaya.

Selain itu, dilakukan pula kegiatan penanaman padi varietas unggul Inpari 32.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam mendorong pertanian urban sebagai solusi strategis untuk ketahanan pangan kota.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model pengembangan pertanian perkotaan yang berkelanjutan di DKI Jakarta. Dengan menggabungkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, serta edukasi pertanian, diharapkan Jakarta dapat meningkatkan swasembada pangan dan memberikan contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.

Pos terkait