PT Elnusa Tbk (ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi di Subholding Upstream Pertamina, akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 285,47 miliar. Jumlah ini setara dengan 40% dari laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada entitas induk.
Dividen per saham mencapai Rp39,11, meningkat 42% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan kinerja keuangan Elnusa yang solid sepanjang tahun 2024, sekaligus menjadi apresiasi atas kepercayaan pemegang saham.
Pembagian Dividen dan Kinerja Keuangan Elnusa di Tahun 2024
Pembagian dividen Elnusa telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 22 Mei 2025.
Pada tahun buku 2024, Elnusa mencatatkan laba bersih sebesar Rp713,67 miliar, naik 42% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pendapatan sebesar 7% mencapai Rp13,39 triliun. Efisiensi operasional juga berperan penting, meningkatkan margin EBITDA menjadi 10,9%.
Ketiga segmen bisnis Elnusa berkontribusi terhadap kinerja positif ini: jasa hulu migas terintegrasi, penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang migas.
Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina, menyatakan bahwa hasil RUPST mencerminkan komitmen perusahaan terhadap strategi bisnis berkelanjutan.
Agenda RUPST Elnusa Tahun Buku 2024
Selain pembagian dividen, RUPST Elnusa juga membahas beberapa agenda penting lainnya.
Agenda tersebut meliputi persetujuan laporan tahunan 2024 dan laporan keuangan.
RUPST juga menetapkan tantiem tahun 2024 dan remunerasi tahun 2025 untuk Direksi dan Dewan Komisaris.
Terakhir, RUPST menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan tahun buku 2025.
Dengan strategi dan tata kelola yang solid, Elnusa menegaskan perannya sebagai penyedia jasa energi nasional yang adaptif dan mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Kinerja Kuartal I 2025 dan Prospek Ke Depan
Elnusa juga menunjukan kinerja positif pada kuartal I 2025, dengan pendapatan usaha mencapai Rp3,73 triliun.
Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp3,11 triliun).
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja di semua segmen bisnis.
Segmen jasa hulu migas terintegrasi, khususnya kegiatan Seismik dan bisnis EPCOM, menunjukkan peningkatan signifikan.
Peningkatan volume penjualan BBM Industri dan jasa transportasi BBM juga berkontribusi pada pertumbuhan segmen penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi.
EBITDA Elnusa pada kuartal I 2025 mencapai Rp395 miliar, naik 6% dari tahun lalu (Rp372 miliar), dengan margin EBITDA 10,6%.
Laba bersih tercatat Rp187 miliar, meningkat 2% dari periode yang sama tahun lalu (Rp183 miliar).
Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menyatakan bahwa kinerja solid ini merupakan hasil strategi diversifikasi portofolio, efisiensi operasional, dan kemampuan menangkap peluang baru di sektor energi nasional.
Elnusa optimis menatap 2025 sebagai tahun akselerasi pertumbuhan. Perseroan akan terus berinovasi, memperkuat kapabilitas, dan menjadi mitra strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Secara keseluruhan, kinerja positif Elnusa di tahun 2024 dan kuartal I 2025 menunjukkan strategi perusahaan yang efektif dan prospek yang menjanjikan untuk masa depan. Komitmen terhadap bisnis berkelanjutan dan inovasi menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi dinamika industri energi.
