Seorang anak kecil di Pasar Pal, Cimanggis, Depok, nekat membakar pakaian milik seorang pedagang. Aksi tersebut terekam kamera dan viral di media sosial, menimbulkan beragam reaksi dari netizen. Kejadian ini menjadi sorotan karena menunjukkan perilaku anak yang meresahkan dan menimbulkan kerugian materiil bagi pedagang yang menjadi korban.
Polisi telah mengkonfirmasi kejadian tersebut dan tengah melakukan penyelidikan. Kerugian akibat kejadian ini juga telah dilaporkan oleh pemilik toko kepada pihak berwajib.
Aksi Pembakaran oleh Anak Kecil di Pasar Pal
Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang anak kecil yang tampak sendirian di salah satu lorong pasar. Ia mengeluarkan benda yang diduga korek api dari kantong celananya.
Selanjutnya, anak tersebut menyalakan korek api dan membakar pakaian pedagang yang terpajang. Setelah melakukan aksinya, anak tersebut langsung pergi dan bermain kembali dengan teman-temannya.
Api yang membakar pakaian semakin membesar. Beruntung, para pedagang sekitar segera memadamkan api sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka serius.
Kerugian Materil dan Penyelidikan Kepolisian
Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada Jumat siang, 9 Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa pembakaran terjadi di kios milik Ibu Yusnia Sutartik.
Kerugian yang diderita Ibu Yusnia Sutartik akibat kejadian ini cukup signifikan. Tercatat ada 3 baju koko, 2 gamis, dan 20 daster panjang yang terbakar.
Pihak kepolisian telah menerima laporan dari pemilik toko dan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik aksi pembakaran tersebut. Proses penyelidikan masih terus berlangsung.
Reaksi Netizen dan Seruan Tindakan Disiplin
Kejadian ini memicu beragam reaksi dari netizen di media sosial. Banyak yang menyayangkan tindakan anak tersebut dan menilai perilaku ini sangat meresahkan.
Beberapa netizen bahkan mengaitkan kejadian ini dengan program barak militer untuk anak-anak nakal yang diprakarsai oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Mereka menyarankan agar anak tersebut dimasukkan ke barak militer untuk mendapatkan pendidikan dan pembinaan.
Komentar-komentar netizen beragam, mulai dari ekspresi kekecewaan hingga saran agar anak tersebut diberikan hukuman yang setimpal. Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak dan perlunya pendidikan karakter yang baik sejak dini.
Tanggapan Netizen di Media Sosial
Berikut beberapa contoh komentar netizen yang beredar di media sosial:
- “Greget bgt sm bocil ginian, lk aq wes tk pites ni bocah,” (sangat geram dengan anak kecil seperti ini, kalau saya sudah saya pukul anak ini).
- “KRIMINAL sejak dini…MERESAHKAN…!!!!” (kriminal sejak dini… meresahkan…!!!)
- “Masukin ke barak pa dedi,” (masukkan ke barak pak dedi).
- “@kpai_official tolong bawa ke barak militer. Eh salah tag,” (@kpai_official tolong bawa ke barak militer. Eh salah tag).
Komentar-komentar tersebut menunjukkan keprihatinan dan kekhawatiran masyarakat terhadap meningkatnya tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya peran orang tua dan lingkungan dalam membentuk karakter anak agar terhindar dari perilaku negatif.
Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan perdebatan mengenai cara terbaik dalam menangani anak-anak yang melakukan tindakan melanggar hukum. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan. Penyelidikan polisi diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan bagi korban.