Bitcoin Tembus Rekor Baru? Ini Faktor Kenaikannya

Bitcoin Tembus Rekor Baru? Ini Faktor Kenaikannya
Sumber: Liputan6.com

Harga Bitcoin nyaris menyentuh rekor tertinggi baru-baru ini, diperdagangkan di kisaran US$ 107.000. Nilai ini sangat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada Januari lalu, yakni US$ 109.000. Penguatan signifikan ini didorong oleh beberapa faktor penting yang saling terkait.

Kenaikan harga Bitcoin ini tak lepas dari masuknya investasi besar dari institusi global. Hal ini memberikan sentimen positif bagi pasar kripto secara keseluruhan. Analis pun turut memberikan pandangannya mengenai perkembangan ini.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Bitcoin

Penguatan harga Bitcoin didorong oleh kombinasi faktor, mulai dari masuknya investasi institusional hingga ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Aliran dana yang besar dari institusi seperti manajer aset global memperkuat posisi Bitcoin di pasar kripto.

Kehadiran investor institusional ini memberikan sinyal positif kepada investor ritel untuk turut berpartisipasi di pasar kripto. Data dari Coinglass dan The Block menunjukkan dominasi tren positif pada bulan Mei 2025, dengan hanya dua hari mencatat arus keluar dana dari ETF Bitcoin spot.

Optimisme Pasar Terhadap Kebijakan Moneter dan Sentimen Makroekonomi

Data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan memicu optimisme bahwa The Fed akan segera menurunkan suku bunga. Penurunan suku bunga ini berpotensi melemahkan dolar AS.

Kondisi tersebut mendorong investor untuk mencari aset lindung nilai alternatif, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan emas. Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menjelaskan bahwa pelemahan dolar AS akan semakin menarik minat investor ke aset-aset tersebut.

Analisis Lebih Dalam Mengenai Sentimen Pasar

Sentimen positif di pasar juga dipengaruhi oleh indikator on-chain seperti Realized Capitalization dan MVRV ratio. Kedua indikator ini menunjukkan akumulasi Bitcoin yang signifikan oleh para investor.

Data dari Glassnode menunjukkan banyak investor yang membeli Bitcoin pada harga tinggi dan masih menahannya. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan pasar terhadap Bitcoin.

Proyeksi Harga dan Strategi Investasi

Jika Bitcoin berhasil bertahan di atas US$ 105.000, potensi kenaikan harga hingga US$ 110.000 hingga US$ 120.000 terbuka lebar. Beberapa lembaga keuangan global seperti JP Morgan dan Standard Chartered bahkan memproyeksikan harga Bitcoin mencapai US$ 120.000 pada akhir kuartal kedua 2025.

Proyeksi tersebut tentunya didasarkan pada asumsi bahwa sentimen pasar tetap positif. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto tetap memiliki volatilitas yang tinggi.

Strategi Investasi yang Dianjurkan

Meskipun potensi kenaikan harga Bitcoin cukup besar, investor tetap perlu berhati-hati. Indikator RSI menunjukkan pasar mulai memasuki zona *overbought*, sehingga koreksi jangka pendek masih mungkin terjadi.

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) dianjurkan, terutama bagi investor pemula. DCA memungkinkan pembelian aset secara bertahap untuk mengurangi risiko dan meratakan harga beli.

Dengan DCA, investor dapat mengurangi dampak volatilitas pasar dan membangun posisi investasi secara lebih terukur. Meskipun demikian, setiap keputusan investasi tetap merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Penting untuk melakukan riset dan analisis mendalam sebelum berinvestasi di pasar kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *