Anies Baswedan: Revolusi Pendidikan, Sentuh Hati Anak Indonesia

Anies Baswedan: Revolusi Pendidikan, Sentuh Hati Anak Indonesia
Sumber: Liputan6.com

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, menekankan pentingnya membangun lingkungan belajar yang berpihak pada anak dan menyentuh hati. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara utama dalam acara IM Goes to School di Sekolah Nizamia Andalusia. Acara yang bertema ‘Inspirasi Pembelajaran dari Rumah hingga Sekolah’ ini diselenggarakan oleh Indonesia Mengajar.

Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa untuk menumbuhkan semangat belajar, berpikir kritis, dan berinovasi di bidang STEM secara inklusif. Anies Baswedan melihat pendidikan sebagai proses membentuk manusia seutuhnya, bukan sekadar mengejar angka-angka.

Pendidikan Holistik: Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis

Anies Baswedan menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses pembentukan manusia utuh yang mampu bertanya, berpikir, dan memberikan dampak positif. Ia menekankan pendidikan bukan hanya soal angka-angka semata.

Pendidikan yang bermutu harus mampu membentuk daya nalar dan karakter generasi muda. Salah satu kunci utamanya adalah pengembangan kemampuan berpikir kritis.

Anies menambahkan bahwa berpikir kritis merupakan cara efektif melawan pola pikir tunggal yang membatasi kebebasan berpikir. Anak-anak perlu tumbuh dalam lingkungan belajar yang mendorong mereka untuk bertanya, bukan hanya menerima informasi secara pasif.

Sinergi Keluarga dan Sekolah: Kolaborasi untuk Kesuksesan Anak

Anies Baswedan juga menyoroti pentingnya sinergi antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak. Orang tua dan sekolah harus bekerja sama sebagai satu tim.

Mereka perlu memetakan potensi anak secara holistik, tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada semangat, minat, dan karakter anak. Setiap keluarga memiliki nilai-nilai yang berbeda.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk meluangkan waktu untuk menyepakati nilai-nilai yang dianut bersama. Hal ini akan menciptakan lingkungan keluarga yang humanis dan aman bagi anak untuk mengembangkan potensi mereka.

Olimpiade Genomik Indonesia: Menemukan Potensi Terbaik Setiap Anak

Sebagai bagian dari acara IM Goes to School, dilakukan sosialisasi Olimpiade Genomik Indonesia (OGI). OGI merupakan kompetisi ilmiah nasional berbasis genomik yang terbuka untuk siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia.

Kompetisi ini diselenggarakan tanpa biaya pendaftaran dan bertujuan untuk memperluas akses literasi sains secara merata. OGI juga bertujuan memperkenalkan ilmu genomik sejak dini.

OGI menekankan bahwa setiap anak istimewa dan berhak mengembangkan potensi terbaiknya. Kompetisi ini sejalan dengan visi membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Anies Baswedan, dalam pidatonya, berhasil menyampaikan pesan penting tentang pendidikan yang holistik dan kolaboratif. Pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam mengembangkan potensi anak, serta pentingnya mendorong kemampuan berpikir kritis, merupakan kunci untuk membentuk generasi muda yang unggul. Inisiatif seperti Olimpiade Genomik Indonesia menunjukkan komitmen untuk memberikan akses pendidikan sains yang setara bagi semua anak Indonesia. Harapannya, para peserta didik dapat mengembangkan potensi terbaik mereka dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Pos terkait