Libur panjang Hari Raya Waisak 2025 menyebabkan peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta. PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (PT JJC) mencatat lonjakan signifikan di beberapa ruas jalan tol utama.
Peningkatan ini diamati baik di ruas Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) maupun gerbang tol utama di sekitar Jabodetabek. Data tersebut menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata selama libur panjang.
Lonjakan Kendaraan di Jalan Layang MBZ
Pada H-2 libur panjang Waisak 2025, tercatat 45.110 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ.
Angka ini meningkat sebesar 46,35% dibandingkan lalu lintas normal (30.844 kendaraan).
Sebaliknya, arus kendaraan menuju Jakarta melalui ruas yang sama tercatat sebanyak 28.398 kendaraan.
Peningkatannya lebih rendah, yaitu sekitar 2,07% dari lalu lintas normal (27.821 kendaraan).
Dari data H-3 hingga H-2, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat Jalan Layang MBZ mencapai 83.321 kendaraan.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 34,90% dari lalu lintas normal (61.766 kendaraan).
Sementara itu, kendaraan yang menuju Jakarta mencapai 53.731 unit, atau meningkat 1,88% dari lalu lintas normal (52.739 kendaraan).
PT JJC mengimbau pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan.
Persiapan matang sebelum perjalanan sangat penting, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan pengemudi.
Arus Kendaraan Keluar Jabodetabek Meningkat Signifikan
Data Jasa Marga menunjukkan lonjakan arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek selama libur Waisak 2025.
Dari Jumat hingga Sabtu, 9-10 Mei 2025, tercatat 368.470 kendaraan keluar melalui empat gerbang tol utama.
Empat gerbang tol tersebut adalah Cikupa (arah Merak), Ciawi (arah Puncak), Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan Kalihurip Utama (arah Bandung).
Jumlah ini meningkat 13,6% dibandingkan lalu lintas normal.
Sebagian besar kendaraan (47,8%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), diikuti arah barat (Merak) 27,7%, dan arah selatan (Puncak) 24,5%.
Arah Trans Jawa mengalami peningkatan tertinggi, yakni 34,7% dibandingkan kondisi normal, dengan total 83.460 kendaraan.
Arus ke Bandung juga meningkat 17,4%, dengan total 92.859 kendaraan.
Total kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung mencapai 176.319 unit, naik 25% dari lalu lintas normal.
Arus menuju Merak naik 0,4% (101.955 kendaraan), sementara Puncak naik 10,5% (90.196 kendaraan).
Puncak arus terjadi pada Sabtu, 10 Mei 2025, dengan 199.344 kendaraan meninggalkan Jabodetabek.
Angka ini meningkat 20,2% dari lalu lintas normal (165.775 kendaraan).
Peningkatan tertinggi terjadi di GT Cikampek Utama (43,1%), diikuti Kalihurip Utama (30,8%), Ciawi (17,6%), dan Cikupa (0,1%).
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan diri sebelum perjalanan.
Hal ini mencakup pengecekan kondisi kendaraan dan pengemudi, memastikan kecukupan saldo e-money dan bahan bakar, serta istirahat yang cukup.
Rekomendasi dan Kesimpulan
Data dari PT JJC dan Jasa Marga menunjukkan peningkatan signifikan arus lalu lintas selama libur panjang Waisak 2025.
Peningkatan ini terjadi baik di ruas tol utama maupun jalan layang MBZ.
Kedua instansi tersebut memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar selalu waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan selama masa liburan.
Memahami pola peningkatan lalu lintas ini penting bagi perencanaan manajemen lalu lintas di masa mendatang, sehingga dapat meminimalisir kemacetan dan memastikan kenyamanan pengguna jalan tol.