Diskon PPN Pesawat: Boost Pariwisata Indonesia Saat Libur Sekolah?

Diskon PPN Pesawat: Boost Pariwisata Indonesia Saat Libur Sekolah?
Sumber: Liputan6.com

Pemerintah Indonesia memberikan angin segar bagi para pelancong domestik dengan memberikan diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tiket pesawat kelas ekonomi pada periode liburan sekolah tahun 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata domestik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Diskon PPN tiket pesawat ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 36 Tahun 2025 dan berlaku untuk penerbangan dalam negeri pada periode 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Aturan ini memangkas PPN tiket pesawat dari 11 persen menjadi hanya 5 persen, dengan pemerintah menanggung selisihnya.

Diskon PPN: Strategi Tepat Dorong Pariwisata Domestik

Kebijakan diskon PPN tiket pesawat ini mendapat apresiasi dari Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati. Ia menilai kebijakan ini tepat dan strategis untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara (wisnus), terutama selama periode liburan sekolah dimana permintaan tiket pesawat meningkat.

Selain itu, diskon ini juga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha pariwisata, termasuk agen perjalanan, hotel, dan UMKM di daerah tujuan wisata. Kebijakan ini membantu masyarakat yang ingin bepergian dengan transportasi udara, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan anggaran.

Nunung menambahkan, idealnya harga tiket pesawat dapat diturunkan secara permanen, bukan hanya pada momen-momen tertentu. Langkah ini akan lebih efektif dalam mendorong peningkatan perjalanan udara dan memberikan kontribusi lebih besar pada sektor pariwisata lokal.

Dampak Positif Diskon PPN Tiket Pesawat

Diskon PPN tiket pesawat diprediksi memberikan beberapa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Pertama, harga tiket pesawat akan turun secara signifikan, membuat perjalanan udara lebih terjangkau.

Kedua, kebijakan ini diyakini dapat meningkatkan jumlah perjalanan domestik, khususnya pada kuartal kedua tahun 2025. Peningkatan ini akan berdampak positif pada pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

Ketiga, dampak positif juga akan dirasakan oleh ekonomi lokal, meliputi sektor akomodasi, kuliner, transportasi darat, dan UMKM. Peningkatan jumlah wisatawan akan meningkatkan permintaan dan pendapatan di sektor-sektor tersebut.

Terakhir, diskon PPN ini mendorong peningkatan mobilitas wisnus, khususnya keluarga dengan anggaran terbatas. Hal ini memberikan kesempatan lebih banyak orang untuk menikmati liburan dan destinasi wisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, juga optimis kebijakan ini akan berkontribusi pada pencapaian target kunjungan wisatawan nusantara. Liburan sekolah menjadi momen penting bagi sektor pariwisata untuk meningkatkan penjualan, selain libur Lebaran dan Nataru.

Destinasi Wisata yang Diprediksi Terdampak

Beberapa destinasi wisata populer diprediksi akan merasakan dampak signifikan dari kebijakan diskon PPN tiket pesawat. Yogyakarta, misalnya, menargetkan 450 ribu kunjungan wisatawan selama liburan sekolah Juni-Juli 2025.

Destinasi lain yang diprediksi akan mengalami peningkatan kunjungan antara lain Bali, Labuan Bajo, Lombok, Danau Toba, Bromo/Semeru, dan Kalimantan. Destinasi-destinasi ini sesuai dengan tren wisata edukatif dan alam terbuka yang sedang populer.

Tren wisata keluarga edukatif semakin diminati, dengan desa wisata, museum, dan taman tematik menjadi tujuan utama. Ekowisata dan petualangan seperti rafting, off-road, dan trekking juga mengalami peningkatan popularitas.

Short staycation di destinasi dekat kota besar seperti Bogor, Puncak, dan Bandung juga menjadi pilihan populer. Metode pemesanan tiket dan akomodasi secara daring juga semakin umum dilakukan oleh wisatawan.

Nunung menambahkan, kebanyakan wisatawan saat ini lebih memilih merencanakan perjalanan secara mandiri melalui aplikasi perjalanan daring. Tren ini menunjukkan perlunya adaptasi bagi pelaku usaha pariwisata dalam memanfaatkan teknologi digital.

Dengan adanya diskon PPN tiket pesawat, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mencapai target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2025, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun ini.

Bagi para pelancong, disarankan untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memahami syarat dan ketentuan diskon PPN untuk menghindari kesalahpahaman. Mempersiapkan kondisi fisik, menghormati budaya lokal, dan memanfaatkan jasa pemandu lokal juga merupakan hal penting untuk memastikan liburan yang aman dan menyenangkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *