Timnas Indonesia vs Jepang: 4 Pelajaran Penting Usai Kekalahan

Timnas Indonesia vs Jepang: 4 Pelajaran Penting Usai Kekalahan
Sumber: Liputan6.com

Timnas Indonesia harus menelan pil pahit kekalahan telak 0-6 dari Jepang pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan tandang di Osaka ini memberikan pelajaran berharga bagi Skuad Garuda untuk menatap babak selanjutnya.

Kekalahan ini bukan sekadar angka di papan skor, tetapi menunjukkan sejumlah kelemahan fundamental yang perlu segera diatasi. Berikut beberapa poin penting yang menjadi PR besar bagi Timnas Indonesia menuju babak kualifikasi selanjutnya.

Tidak Bisa Berikan Counter Press yang Baik

Salah satu kelemahan utama yang terlihat adalah kegagalan Timnas Indonesia dalam mengantisipasi pressing ketat dari Jepang.

Sejak menit awal, Jepang menerapkan pressing tinggi yang efektif. Skuad Garuda tampak kesulitan mengembangkan permainan karena kurangnya strategi counter-press yang efektif.

Akibatnya, Timnas Indonesia kerap kehilangan bola dengan mudah dan kesulitan membangun serangan yang terarah. Hal ini membuat permainan menjadi stagnan selama 90 menit.

Perkuat Duel Fisik

Kelemahan lain yang mencolok adalah kemampuan duel fisik yang lemah ditunjukkan Timnas Indonesia.

Pemain Indonesia terlihat kesulitan mempertahankan penguasaan bola saat dihadang pemain Jepang. Mereka mudah kehilangan bola di area-area krusial.

Kondisi ini harus segera dibenahi, karena di babak kualifikasi selanjutnya, intensitas duel fisik akan jauh lebih tinggi.

Peningkatan kekuatan dan teknik dalam duel satu lawan satu menjadi sangat penting untuk bersaing.

Skema Serangan Mudah Terbaca

Timnas Indonesia juga menunjukkan ketergantungan yang besar pada satu pemain, yaitu Ole Romeny, dalam skema serangan.

Para gelandang kerap mengandalkan umpan kepada Ole, yang membuat pola serangan mudah diantisipasi lawan.

Jepang berhasil membatasi pergerakan Ole, sehingga aliran bola ke lini depan menjadi terhambat.

Pelatih harus menyiapkan alternatif pola serangan yang lebih variatif dan tidak bergantung pada satu pemain saja.

Ini penting agar Timnas Indonesia tetap efektif mencetak gol meskipun ada pemain kunci yang dikawal ketat.

Perbaiki Fokus dan Kedisiplinan

Timnas Indonesia juga menunjukkan beberapa momen di mana fokus dan kedisiplinan tim menurun.

Contohnya, Jepang mampu mencetak dua gol dalam waktu singkat, yang menunjukkan adanya celah dalam konsentrasi pemain.

Kehilangan fokus dan kedisiplinan di lapangan harus diatasi agar tidak mudah kebobolan dalam jumlah yang banyak.

Peningkatan konsentrasi dan komunikasi antar pemain sangat penting untuk menjaga soliditas pertahanan.

Pelatih perlu memberikan latihan khusus untuk meningkatkan fokus dan kedisiplinan para pemain.

Kekalahan telak dari Jepang menjadi cambuk bagi Timnas Indonesia untuk berbenah. Keempat poin di atas—kemampuan counter-press, duel fisik, variasi serangan, dan fokus—harus menjadi perhatian utama dalam persiapan menuju babak kualifikasi selanjutnya. Dengan evaluasi yang cermat dan latihan intensif, Timnas Indonesia diharapkan mampu meningkatkan performanya dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *