Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), sempat menggemparkan publik dengan pengumuman pengunduran dirinya pada 21 April 2025. Surat pengunduran diri tersebut disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet. Namun, peristiwa mengejutkan terjadi: Hasan Nasbi kembali memimpin PCO. Apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan ini?
Pengunduran diri Hasan Nasbi sebelumnya diumumkan melalui video yang diunggah oleh Total Politik. Ia menyatakan keputusannya telah matang dan tidak didasari emosi, ingin “menepi” dan memberi kesempatan kepada orang lain.
Hasan Nasbi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang diberikan selama ini. Ia juga meminta maaf jika kinerjanya belum sesuai harapan.
Menanggapi hal tersebut, Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan surat pengunduran diri sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo, namun belum ditandatangani dan masih dipelajari.
Hasan Nasbi Muncul Kembali di Sidang Kabinet
Terlepas dari belum adanya keputusan resmi dari Presiden Prabowo, Hasan Nasbi muncul dalam sidang kabinet paripurna pada 5 Mei 2025. Ia terlihat duduk di posisi Kepala PCO, bersama para menteri dan pejabat lainnya yang mengenakan pakaian serba putih-hitam.
Presiden Prabowo menyalami para pejabat di barisan depan, termasuk Hasan Nasbi. Keduanya tampak tersenyum tanpa banyak percakapan.
Hasan Nasbi Diperintahkan Melanjutkan Tugas
Hasan Nasbi menjelaskan bahwa ia diundang dalam sidang kabinet sebagai Kepala PCO. Ia menegaskan bahwa dirinya diperintahkan untuk melanjutkan tugasnya memimpin PCO.
Ketika ditanya mengenai persetujuan atas pengunduran dirinya, Hasan enggan berkomentar dan meminta wartawan untuk menanyakan hal tersebut kepada Mensesneg Prasetyo Hadi.
Sebelum kembali ke jabatannya, Hasan Nasbi mengaku telah bertemu Presiden Prabowo, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal umum terkait situasi pemerintahan.
Arahan Presiden Prabowo
Perintah untuk melanjutkan tugas sebagai Kepala PCO disampaikan bukan langsung oleh Presiden Prabowo, melainkan melalui Mensesneg dan Seskab. Dalam pertemuan tersebut, pembicaraan lebih banyak berfokus pada kondisi negara secara umum.
Hasan Nasbi menjelaskan alasannya kembali menerima jabatan tersebut dengan menyatakan loyalitasnya kepada Presiden Prabowo. Ia menekankan pentingnya kepatuhan sebagai bawahan.
Arahan Presiden Prabowo, menurut Hasan, bersifat umum, yaitu memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki dan meningkatkan kinerja PCO.
Loyalitas dan Perbaikan Kinerja
Keputusan Hasan Nasbi untuk kembali memimpin PCO menunjukkan komitmen dan loyalitasnya kepada Presiden Prabowo. Meskipun sempat mengajukan pengunduran diri, ia tetap patuh pada arahan Presiden untuk melanjutkan tugasnya.
Dengan kembali menjabat, Hasan Nasbi diharapkan dapat melaksanakan arahan Presiden Prabowo untuk memperbaiki hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam kinerja PCO.
Kejadian ini menyoroti dinamika internal pemerintahan dan pentingnya komunikasi yang efektif antara Presiden dan para pejabatnya. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa keputusan pengunduran diri pejabat tinggi negara dapat berubah berdasarkan berbagai pertimbangan.