Sherly Phangestu, mahasiswi berusia 22 tahun asal Indonesia, telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Prestasinya yang luar biasa diraih melalui aplikasi Plant Heroes, yang berhasil menyabet gelar Distinguished Winner dalam Swift Student Challenge 2025, kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Apple.
Plant Heroes bukan sekadar aplikasi edukasi biasa. Aplikasi ini memadukan edukasi dan empati dengan cara yang inovatif dan menyenangkan, mengajarkan anak-anak tentang pertumbuhan tanaman dan mengaitkannya dengan pertumbuhan manusia. Keberhasilan Sherly ini membuktikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk menciptakan dampak positif dan menginspirasi.
Plant Heroes: Aplikasi Edukasi yang Menyenangkan dan Penuh Empati
Aplikasi Plant Heroes dirancang dengan pendekatan unik dan penuh empati. Sherly ingin menciptakan pengalaman belajar yang tidak membosankan bagi anak-anak.
Lewat visual yang ceria, permainan interaktif, dan cerita edukatif, Plant Heroes membuat proses belajar tentang pertumbuhan tanaman menjadi menyenangkan dan mudah dipahami.
Aplikasi ini mengajarkan anak-anak bagaimana merawat tanaman, dan mengaitkannya dengan pentingnya perawatan diri dan pertumbuhan pribadi. Sherly percaya bahwa anak-anak dapat tumbuh kuat seperti pohon yang dirawat dengan baik.
Pengakuan Internasional dan Pujian dari CEO Apple
Keberhasilan Sherly di Swift Student Challenge 2025 tidak hanya membawanya meraih gelar Distinguished Winner, tetapi juga mendapatkan pujian langsung dari CEO Apple, Tim Cook.
Tim Cook memuji Plant Heroes sebagai aplikasi yang menarik dan mudah didekati, menghidupkan dunia botani dengan cara yang benar-benar baru. Ia mengaku sangat senang bertemu Sherly dan antusias melihat karya-karya selanjutnya.
Pencapaian ini merupakan bukti nyata kualitas aplikasi Plant Heroes dan potensi Sherly sebagai pengembang aplikasi berbakat. Prestasi ini juga menunjukkan bagaimana bakat muda Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
Sherly Phangestu: Perjalanan dari Otodidak hingga Prestasi Internasional
Minat Sherly di dunia teknologi telah tumbuh sejak kecil. Ia belajar coding secara otodidak sebelum melanjutkan studinya di jurusan IT.
Pada tahun 2024, Sherly bergabung dengan Apple Developer Academy di Jakarta. Di sinilah ia dan timnya mengembangkan aplikasi Chamelure, sebuah aplikasi terapi rumahan untuk anak-anak penderita amblyopia (mata malas).
Pengalaman di Apple Developer Academy memberikan Sherly keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan Plant Heroes. Ia belajar banyak tentang pengembangan aplikasi dan desain yang user-friendly.
Meskipun telah meraih prestasi luar biasa, Sherly menganggap penghargaan ini sebagai titik awal, bukan puncak kariernya. Ia bertekad untuk menciptakan lebih banyak aplikasi yang mendukung aksesibilitas dan solusi kesehatan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan.
Cita-cita Sherly untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif melalui teknologi menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Kisah suksesnya membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan inovasi, siapa pun dapat mencapai impiannya.
Plant Heroes adalah bukti nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berdampak positif. Semoga kisah Sherly menginspirasi lebih banyak anak muda Indonesia untuk mengejar mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui teknologi.