Harga Bitcoin kembali menorehkan sejarah pada 22 Mei 2025, melampaui angka USD 109.000 dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini merupakan buah dari berbagai faktor, termasuk meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, serta sentimen positif dari regulasi kripto di Amerika Serikat.
Lonjakan harga Bitcoin ini berdampak signifikan pada keseluruhan pasar kripto. Data dari Coinmarketcap.com menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan yang cukup signifikan.
Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi: USD 111.000
Pada Kamis, 22 Mei 2025, Bitcoin (BTC) mencapai puncaknya di angka USD 111.000. Ini menunjukkan peningkatan 1,81% dalam 24 jam terakhir.
Kenaikan ini juga terlihat dalam kapitalisasi pasar Bitcoin yang menembus USD 2,20 triliun. Hal ini menunjukkan tingginya minat investor terhadap aset kripto ini.
Volume perdagangan harian juga mengalami peningkatan yang cukup drastis, mencapai USD 193,2 miliar, atau naik 55% dibandingkan hari sebelumnya. Ini menunjukkan kuatnya permintaan pasar terhadap Bitcoin.
Selama sepekan terakhir, harga Bitcoin bahkan melambung hingga 8,67%, mencapai USD 111.170,40 atau setara dengan Rp 1,81 miliar (berdasarkan kurs USD/IDR sekitar 16.347).
Faktor-faktor Pendorong Kenaikan Harga Bitcoin
Beberapa faktor berkontribusi terhadap lonjakan harga Bitcoin. Salah satu yang paling berpengaruh adalah meredanya ketegangan perdagangan AS-China.
Pengurangan tarif dan kebijakan yang lebih ramah terhadap aset kripto di AS memberikan sentimen positif yang kuat bagi pasar.
Penurunan peringkat utang AS oleh Moody’s juga menjadi katalis. Hal ini mendorong investor untuk mencari aset alternatif yang lebih aman, termasuk Bitcoin.
Kabar positif seputar regulasi aset digital di Amerika Serikat, seperti kemungkinan pengesahan RUU regulasi stablecoin, juga turut meningkatkan kepercayaan investor.
Kondisi ekonomi global yang membaik juga berperan penting. Pertumbuhan ekonomi mendorong investor untuk mengambil lebih banyak risiko, termasuk berinvestasi di kripto.
Penurunan indeks dolar AS juga turut mendukung kenaikan Bitcoin. Sejak awal November, indeks dolar AS telah turun lebih dari 9,84%, dan lebih dari 2,6% dalam 10 hari terakhir.
Pergerakan Harga Kripto Lainnya pada 22 Mei 2025
Lonjakan Bitcoin juga berdampak pada pergerakan harga kripto lainnya. Ethereum (ETH), misalnya, juga menunjukkan penguatan.
Ethereum naik 1,34% dalam 24 jam terakhir, meski mengalami penurunan 0,68% dalam sepekan. Harga ETH mencapai USD 2.580,27.
XRP mengalami kenaikan 1,84% dalam 24 jam terakhir, tetapi turun 5,53% dalam sepekan, dengan harga mencapai USD 2,39.
Binance Coin (BNB) menguat 3,81% dalam 24 jam dan 4,09% dalam sepekan, diperdagangkan pada USD 675,29.
Solana (SOL) naik 2,25% dalam 24 jam, tetapi turun 1,47% dalam sepekan, dengan harga mencapai USD 172,75.
Dogecoin (DOGE) menunjukkan performa yang positif, naik 5,04% dalam 24 jam dan 3,69% dalam sepekan, diperdagangkan pada USD 0,2385.
Cardano (ADA) mengalami peningkatan 3,69% dalam 24 jam, tetapi turun 2,4% dalam sepekan, dengan harga USD 0,7716.
TRON (TRX) sedikit menurun 0,57% dalam 24 jam dan 1,59% dalam sepekan, diperdagangkan pada USD 0,2678.
Tether (USDT) naik tipis 0,01% dalam 24 jam dan menunjukkan kinerja positif dalam sepekan, diperdagangkan pada USD 1,00.
USDC juga naik 0,01% dalam 24 jam, namun turun 0,01% dalam sepekan, dengan harga USD 0,997.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto naik 2,86% dalam 24 jam terakhir, mencapai USD 3,46 triliun.
Secara keseluruhan, pergerakan harga Bitcoin yang mencetak rekor tertinggi ini mencerminkan kompleksitas pasar kripto yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global dan sentimen pasar. Penting bagi investor untuk selalu mencermati perkembangan ini dan melakukan riset yang menyeluruh sebelum melakukan investasi.
